Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI: Digitalisasi Percepat Transformasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

Kompas.com - 13/11/2019, 19:49 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) meyakini transformasi digital dapat mempercepat perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Gubernur BI Perry Warjiyo memaparkan, digitalisasi kegiatan ekonomi dan keuangan syariah akan membawa kesejahteraan yang lebih luas ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah, tidak hanya bagi masyarakat di kota-kota besar.

"Saya bertanya ke diri saya dapatkah ekonomi syariah mempercepat kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan secara cepat. Apakah kita bisa melakukan itu? Jawaban saya adalah iya," ujar Perry dalam Islamic Financial Summit Board Summit di Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2019 di Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Setidaknya, terdapat lima langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan transformasi digital, yaitu pertama, mendukung digitalisasi perbankan. 

Kedua, menjamin interlink antara fintech dengan perbankan. Ketiga, mendorong inovasistartup. Keempat, mengembangkan infrastruktur sistem pembayaran dan pasar keuangan. Dan kelima, memperkuat kolaborasi dan kerjasama antar negara.

Baca juga: Rhenald Kasali: Digitalisasi Kehidupan Bawa Kita Hadapi Era #MO

Dengan digitalisasi kegiatan ekonomi dan keuangan syariah, menurut Perry akan memudahkan masyarakat di daerah untuk berkegiatan ekonomi.

Dia mencontohkan, transformasi digital dapat mempercepat pendanaan ekonomi Islam dari desa di Solo, Jawa Tengah sampai ke Abuja di Nigeria.

"Cukup dengan sekali klik di telepon genggam," ujarnya.

Tak dapat dipungkiri, pasar ekonomi digital di Indonesia cukup besar. Ditambah lagi, Indonesia merupakan negara dengan populasi mayoritas penduduk muslim.

Data yang dikemukakan BI dalam rangkaian ISEF menunjukkan, dari total populasi Indonesia yang sekitar 268 juta jiwa penduduk, sebanyak 56 persen diantaranya, atau 150 juta orang merupakan pengguna internet aktif.

Dari 150 juta orang tersebut, sebanyak 91 persen menggunakan ponsel/telepon gawai dan lebih dari 10 persen sudah memanfaatkannya untuk melakukan pembelian daring secara rutin.

Nilai ekonomi digital Indonesia pada akhir tahun 2019 juga diprediksi akan mencapai 40 miliar dolar AS atau sekitar Rp 560 triliun, kemudian pada 2025 akan naik menjadi 100 miliar dolar AS atau Rp 1.400 triliun.

Perry mengatakan sarana dan prasarana teknologi yang sudah memadai di Indonesia perlu untuk dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku ekonomi syariah. Kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi akan membuat nilai ekonomi dan keuangan syariah semakin besar dan merata ke berbagai lapisan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com