Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Kuartal III-2019, Bukopin Kantongi Laba Bersih Rp 151 Miliar

Kompas.com - 16/11/2019, 13:31 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin mencatatkan laba bersih sebesar Rp 151 miliar hingga Kuartal III-2019, atau naik 9,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama Bukopin Eko Rachmansyah mengatakan akan terus fokus untuk memacu pertumbuhan berkelanjutan baik dari bisnis ritel ataupun kualitas portofolio.

"Untuk meningkatkan ini kami membuat pelayanan pembiayaan konsumer seperti Priority Banking, kredit konsumen, kredit UMKM dan bisnis komersial," ujarnya di Bandung, Jumat (15/11/2019).

Baca juga: Bank Bukopin Sediakan Dana Talangan untuk Tagihan Gas PGN

Laba Bukopin ditopang oleh peningkatkan segmen ritel mulai dari kredit ritel yang naik 5,4 persen, dana pihak ketiga naik 9,8 persen hingga simpanan berbiaya murah atau current account saving account (CASA) yang naik 3,2 persen.

Khusus untuk penyaluran kredit, Bukopin sudah mencatat Rp 66,56 trliun hingga September 2019. Sebagian besar disalurkan ke sektor ritel.

Sementara itu dengan rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) yang sudah meningkat menjadi 13,51 persen, Bank Bukopin memiliki ruang yang semakin lebar untuk melakukan ekspansi.

Baca juga: Susi Soal Penghentian Penenggelaman Kapal: Tak Perlu Lagi Bicara...

Dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) per September 2019 menjadi 3,81 persen dari sebelumnya sempat mencapai 4,75 persen Desember 2018.

Sementara mengenai Fee Based Income pada periode yang sama meningkat menjadi Rp 1.212 trliun, tumbuh 112,26 persen dibandingkan periode September 2018 sebesar Rp 572 miliar.

"Pertumbuhan Fee Based didukung oleh produk-produk yang menjadi fokus kami tadi seperti Flexy Bill, Flexy Gas, Flexy Health dan Invoice Financing," tutupnya.

Baca juga: Rizal Ramli Sebut Ahok Masuk BUMN Hanya Akan Tambah Masalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com