Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Pendanaan Infrastruktur Tak Perlu Tunggu Transfer APBN

Kompas.com - 28/11/2019, 11:52 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrayati mengimbau agar pemerintah daerah tak perlu menunggu transfer dana Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) dari pusat.

Menurutnya, untuk mempercepat pembangunan, pemnanfaatan instrumen fiskal bisa dilakukan oleh Pemda.

"Pemda bisa memobilisasi sumber pembiayaan yang berasal tidak melulu dari APBN yakni menunggu transfer dari pusat. Namun sebenarnya mereka bisa melakukan banyak aktivitas yang lain melalui sumber dana," ungkap Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Sri Mulyani menjelaskan, pemanfaatan fiskal bisa dilakukan untuk mendorong Pemda merealisasikan pembangunannya.

Baca juga: Sri Mulyani: Kalau Ketemu Saya Minta Duit Melulu, Jangan...

Ia mencontohkan, PT Sarana Multi Infrastruktur sebagai salah satu Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan (SMV Kemenkeu) bisa memobilisasi dan menstrukturkan sebuah proyek sehingga bisa menghasilkan sumber daya yang berasan dari Non APBN.

"Kita akan dukung baik melalui APBN yang di transfer ke daerah ataupun melalui vehicle yaitu PT SMI," kata Sri Mulyani.

Sistem pembiayaan ini dinilai mampu mempercepat program percepatan pembangunan yang dicanangkan pemerintah. Dengan kerja sama ini, maka daerah-daerah bisa fokus pada pembangunannya tanpa perlu menunggu bantuan pusat.

"Dengan insentif yang diberikan kepada daerah, mereka bisa fokus pada tujuan-tujuan dari indikator yang ingin dicapai seperti pengurangan kemiskinan, stunting dan lain-lain," jelasnya.

Selanjutnya, Sri Mulyani berharap Pemda memiliki pemahaman mengenai sumber dana serta perencanaan yang baik dari awal. Misalnya, edukasi kepada kepala daerah dalam membuat perencanaan teknikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com