Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan 17 November, Mengapa Kasus Harley Ilegal Diungkap 5 Desember?

Kompas.com - 11/12/2019, 14:23 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta menemukan adanya penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diangkut pesawat baru Garuda Indonesia jenis Airbus A330-900 Neo pada 17 November 2019 lalu.

Rupanya, barang-barang mewah tersebut milik Direktur Garuda Indonesia Ari Askhara.

Namun, pemberitaan mengenai penyelundupan barang-barang mewah itu baru mencuat ke publik pada 30 November 2019. Artinya, kasus tersebut baru diketahui publik setelah 13 hari pasca Bea Cukai menemukan barang tersebut di hanggar milik PT GMF AeroAsia Tbk.

Saat pertama kali mencuat, publik belum mengetahui bahwa barang-barang tersebut milik bos Garuda Indonesia.

Baca juga: Penyelundupan Harley, Erick Thohir Pecat 5 Direksi Garuda Indonesia

Sebab, saat dikonfirmasi Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menyebut barang-barang tersebut milik dua karyawannya.

Akhirnya, pada 5 Desember 2019 Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar konferensi pers terkait kasus tersebut.

Dalam konferensi pers tersebut diketahui bahwa barang-barang mewah tersebut milik Ari Askhara.

Menanggapi lamanya kasus tersebut diungkap ke publik, Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Deni Surjantoro mengatakan, tak ada perlakuan khusus dalam kasus tersebut.

Baca juga: Kasus Harley Davidson, Ini Permintaan Erick Thohir kepada Karyawan Garuda

Dia pun membantah kasus itu tak langsung diungkap ke publik pada 17 November lalu karena menyeret nama petinggi BUMN.

“Bukan karena menyangkut pejabat. Kita kan ekspose kasus memang melakukannya secara periodik. Waktu itu ramai dibicarakan kasus itu, makanya kita buat ekspose khusus kasus tersebut,” kata Deni kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).

Sebelumnya, Menteri Bahan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi mencopot Ari Askhara kemarin Kamis, (5/12/2019).

Ari dicopot karena telah menyelundupkan motor klasik Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta.

Selain Ari, Erick juga turut mencopot Direktur Operasi Bambang Adi Surya, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com