Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[MONEY SEPEKAN] Sawit Ditolak, Nikel Bertindak | Fakta Penyelundupan Mobil Mewah

Kompas.com - 22/12/2019, 08:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Namun Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengungkapkan, ada berbagai hal yang membuat budidaya lobster sulit dikembangkan dan tak optimal di Indonesia.

Pertama, soal tempat. Ia menyebut selama ini budidaya lobster masih bercampur dengan budidaya ikan.

Nah apa lagi alasannya? Baca di sini

4. Ini 5 Pekerjaan Freelance yang Bergaji Miliaran Rupiah

Tahun 2020 diproyeksikan, pekerjaan lepas alias freelance akan semakin diminati. Platform Freelancing Global Upwork merilis pekerjaan freelance semakin diminati terutama untuk platform-platform digital yang kini terus berkembang pesat.

Peningkatan permintaan akan tenaga kerja ini sekaligus mendorong peningkatan penghasilan di beberapa bidang pekerjaan.

Mengutip CNBC, Senin (16/13/2019), ada banyak pekerjaan freelance yang menjanjikan dari sisi pendapatan bahkan bisa mencapai 90.000 dollar AS per tahun atau Rp 1,2 miliar per tahun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Apa saja pekerjaannya? Simak di sini

5. 7 Fakta Penyelundupan Mobil Mewah yang Berpotensi Rugikan Negara Rp 647,5 Miliar

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengungkap penyelundupan mobil dan motor mewah.

Pengungkapan penyelundupan tersebut dilakukan bersama dengan Kepolisian Republik Indonesia,TNI, dan Kejaksaan.

Sepanjang tahun 2016 hingga 2019 DJBC membongkar tujuh kasus penyelundupan mobil dan motor mewah melalui pelabuhan Tanjung Priok.

Dalam kurun waktu tersebut sebanyak 19 mobil mewah dan 35 motor/rangka motor/mesin motor mewah berbagai merek telah diamankan oleh Bea Cukai Tanjung Priok dengan perkiraan total nilai barang kurang lebih Rp 21 miliar dan potensi kerugian negara kurang lebih Rp 48 miliar.

Simak fakta selengkapnya di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com