Agung juga menepis isu dimana perusahan startup harus bakar duit untuk keberlangsungan bisnisnya. Menurutnya saat ini bentuk bisnis tak hanya mengejar untung, tapi juga keberlanjutan.
"Sekarang itu bukan lagi era dimana tren bisnis digital bakar uang. Sekarang bikin bisnis yang sustain dan profitable," terang Agung.
Baca juga: Lewat GrabKios, Grab Ingin UKM Indonesia Melek Digital
Ia menjelaskan tidak bakar uang buka berarti tidak ada promo, namun ke depannya promo harus dibuat lebih pintar agar sama-sama menguntungkan baik dari konsumen dan perusahaan.
"Promo harus lebih pintar. Sekaraang bagaimana membuat profitable users dan loyal users," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.