Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Onderdil Terganggu Gara-gara Virus Corona, Direktur Astra: Kalau Mau Beli Mobil, Sekarang...

Kompas.com - 19/02/2020, 17:04 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Selama lebih dari sebulan penyebaran virus corona membuat sektor otomotif terdampak, terutama rantai pasok suku cadang.

Direktur Astra International (ASII) Suparno Djasmin mengakui kemunculan wabah virus corona cukup mempengaruhi penjualan.

Sembari tertawa dia pun mengajak yang ingin memiki mobil baru, secepatnya untuk melakukan pemesanan.

Baca juga: Gegara Corona, Pabrik Otomotif di Berbagai Negara Kekurangan Onderdil

Hal itu mengingat rantai pasok suku cadang dari China mungkin bakal terganggu karena beberapa pabrik di China tak beroperasi selama lebih dari dua pekan.

"Pelanggan dan dealernya harus dikasih tahu, kalau gara-gara virus corona ini menyebabkan suplai sparepart terganggu mungkin customer kalau mau beli mobil, harus sekarang, karena kita enggak tahu ini kapan selesainya," sebut Djasmin di Tangerang, Rabu (19/2/2020).

Sementara Direktur Marketing PT  Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, mengaku saat ini pasokan suku cadang masih aman. Namun untuk ke depannya memag masih tanda tanya.

"Suplai sampai dengan Februari masih oke dan masih lancar, yang harus kita perhatikan asalah memastikan (pasokan aman) di bulan Maret dan April," jelas Amelia.

Baca juga: Dampak Virus Corona Ancam Industri Otomotif Dunia, Kok Bisa?

Menurut dia, jika pasokan suku cadang terganggu akibat produksi onderdil dari China melambat, maka pihaknya akan mengambil langkah antisipasi.

"Pengaruh (virus corona) memang enggak langsung, tapi mamang ada sebagian yang diambil dari China. Tapi kalau kedepannya China enggak produksi, bisa jadi akhir Maret atau April kita terpaksa nyari solusi vendor yang baru," sebutnya.

"Nanti vendornya itu, kan bukan langsung dari Astra-nya. Bisa jadi mereka ambil dari Hong Kong, kalau Taiwan tidak terlalu banyak, tapi tetap saja ada," tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com