Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, Sri Mulyani: Ekonomi China Turun 1 Persen, RI Bisa Turun hingga 0,6 Persen

Kompas.com - 19/02/2020, 21:43 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui perlemahan ekonomi China yang diakibatkan merebaknya virus corona sejak pertengahan Januari 2020 akan berdampak negatif terhadap perekonomian nasional.

Pasalnya, melambatnya perekonomian China berdampak terhadap melemahnya permintaan komoditas utama nasional seperti batu bara ke Negera Tirai Bambu tersebut.

Selain itu, dengan ditutupnya rute penerbangan dari dan ke China juga akan berdampak terhadap pendapatan negara. Pasalnya, wisatawan mancanegara asal China merupakan yang terbesar kedua sumbangannya ke Indonesia.

Baca juga: Sri Mulyani Usul Cukai Asap Kendaraan Bermotor, Apa Alasannya?

"RRT juga menyumbangkan turis di Indonesia dengan share 13 persen, turis terbesar ke-2," katanya di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Berdasarkan perhitungan yang dilakukannya, perlambatan ekonomi China sebesar 1 persen akan berdampak terhadap melambatnya perekonomian nasional sebesar 0,3 sampai 0,6 persen.

Padahal, berbagai lembaga internasional sudah memproyeksikan China akan mengalami perlambatan pertumbuhan sebesar 1 sampai 2 persen akibat virus corona.

"Ada yang prediksi turun 1 persen, ada juga yang 2 persen. Jadi dari sekarang pertumbuhan ekonominya 6 persen bisa ke 5 persen atau ke 4 persen. Maka dampak ke dunia akan besar," katanya.

Baca juga: Investor Pantau Dampak Corona, Rupiah Melemah Tipis

Kendati demikian, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu masih belum akan melakukan perubahan terhadap asumsi pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini, sebesar 5,3 persen.

Pasalnya, ia yakin pemerintah China akan melakukan kebijakan-kebijakan yang mengantisipasi perlambatan ekonomi.

"Pemerintah RRT akan countercylical. RRT cukup efektif melakukan kebijakan ini," ucapnya.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Pertumbuhan Ekonomi China Bisa Cuma 3,5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com