Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sekitar 24.000 Petani di Bengkulu Selatan akan Terima Kartu Tani

Kompas.com - 02/03/2020, 19:27 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berdasarkan elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK), saat ini sudah ada sekitar 24.000 petani di Bengkulu Selatan yang terdata untuk diterbitkan kartu tani.

“Melalui kartu tani, diharapkan penyaluran pupuk ke petani akan lebih tertib dan tepat sasaran,” kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Bengkulu Selatan Edi Siswanto dalam keterangan tertulis, Senin (2/3/2020).

Ia melanjutkan, nantinya petani harus menunjukkan kartu tani untuk mendapat pupuk bersubsidi. Penggunaan kartu tani juga cukup mudah, seperti kartu ATM.

Baca juga: Petani Harus Dapat Penjelasan Sedetail Mungkin Terkait Kartu Tani

“Cukup gesek kartu tani, akan muncul nama petani dan kuota pupuk untuk yang bersangkutan. Dengan begitu penyaluran pupuk akan tepat sasaran,” imbuh Siswanto.

Sementara itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi berharap agar petani juga memanfaatkan pinjaman modal dengan bunga yang ringan, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Siap bagikan 9.611 kartu tani

Saat ini, kartu tani yang siap dibagikan ada 9.611. Penyerahan dilakukan Bupati Gusnan secara simbolis di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Manna, Senin (2/3/2020).

Pendistribusian kartu tani tahap pertama dijadwalkan dimulai sejak Senin (2/3/2020) sampai Kamis (19/3/2020) di seluruh kecamatan se-Bengkulu Selatan.

Dinas Pertanian Bengkulu Selatan juga masih akan memperbarui data penerima sampai seluruh petani di sana memiliki kartu tani.

Sementara itu, menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy, penyaluran pupuk bersubsidi harus direncanakan dengan baik.

Baca juga: 21.569 Petani Agam Terima Kartu Tani, Ini Manfaatnya

Hal itu, imbuh dia, karena alokasi pupuk bersubsidi tahun 2020 akan berkurang menjadi 7,9 juta ton. e-RDKK dan kartu tani pun diyakini mampu menekan penyalahgunaan pupuk bersubsidi.

“Adanya Kartu Tani, petani akan aman karena langsung menerima jenis barangnya (pupuk),” kata Sarwo Edhy.

Oleh karena itu, kartu tani membuat pendistribusian pupuk bersubsidi menjadi lancar, baik dari jenis, keamanan, ketepatan sasaran, dan waktu.

Baca juga: Petani Cimahi Sudah Bisa Gunakan Kartu Tani, Ini Manfaatnya

Nantinya petani akan membayar pupuk bersubsidi via bank sesuai kuota dan harga. Bank juga menyediakan electronic data capture (EDC) dan Kartu Tani.

“EDC akan dibagikan ke kios-kios untuk alat geseknya. Masing-masing rumah tangga tani diberikan kartu tani,” kata Sarwo Edhy.

Syarat mendapat kartu tani

Adapun bagi petani yang ingin mendapatkan kartu tani harus memenuhi persyaratan berikut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com