JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN berencana menginstruksikan perusahaan plat merah untuk buyback saham. Hal ini dilakukan untuk merespon melemahmya Harga Saham Gabungan (IHSG).
“Belum diputuskan buyback, tapi sudah mengkaji,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Senin (9/3/2020).
Namun lanjut Arya, keputusan buyback itu masih menunggu waktu yang tepat.
“Kami memang sudah concern dengan kondisi market saat ini. Tapi belum ditentukan waktunya,” kata Arya.
Baca juga: Penutupan Perdagangan Sesi Pertama, IHSG dan Rupiah Jeblok
Hingga awal perdagangan sesuai II hari ini IHSG terus terkoreksi ke posisi 5.254,28 atau anjlok sebesar 4,44 persen dibanding penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Sementara itu nilai perdagangan hanya mencapai Rp 3,43 triliun dengan asing mencatatkan net sell Rp 197,78 miliar. Sedangkan secara year to date net sell asing mencapai Rp 6,69 triliun.
Di pasar saham regional, Indeks bursa saham Asia juga berguguran pada perdagangan Senin (9/3/2020) siang.
Anjloknya bursa saham Asia merupakan akibat dari kekhawatiran perang harga setelah Organisasi Negara-negara Produsen Minyak (OPEC) dan mitra-mitranya gagal mencapai kesepakatan pemangkasan produksi minyak.
Kondisi ini menambah volatilitas yang sudah terjadi akibat kekhawatiran penyebaran virus corona.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok, Gubernur BI: Pagi ini, Kita Dihentakkan dengan Perang Minyak...
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.