Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Datangkan 1 Juta Rapid Test Kit Corona, Pengusaha dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Galang Donasi

Kompas.com - 19/03/2020, 20:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengusaha di bawah Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersinergi menggalang dana untuk donasi peralatan kesehatan bagi tenaga medis. Targetnya, donasi dapat mencapai Rp 500 miliar.

Donasi akan diwujudkan dalam bentuk 1 juta unit peralatan uji cepat (rapid test kit), 20.000 baju isolasi (coverall safety), 4 unit alat bantu pernapasan (ventilator), dan 1 juta masker.

Penyaluran bantuan akan berlangsung di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Nama perusahaan yang sudah konfirmasi akan berdonasi di antaranya, Sinar Mas, PT Adaro Energy Tbk, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group,” kata Managing Director Sinar Mas G Sulistiyanto dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Donasi Darah Sinar Mas Berhasil Kumpulkan 3.701 Kantung Darah

Ia melanjutkan, masih ada perusahaan lain, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, beserta Triputra Group. Pihaknya juga masih menunggu pengusaha lain untuk berpartisipasi.

Serahkan bantuan ke sejumlah RS di Jakarta

Sementara itu, Kamis (19/3/2020) Kadin bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, RSPAD Gatot Subroto, dan RSUP Persahabatan.

*****
Kompas.com menggalang dana untuk solidaritas terhadap kondisi minimnya alat pelindung diri dan keperluan lainnya di rumah sakit-rumah sakit di Indonesia, terutama di DKI Jakarta, terkait penanganan Covid-19. Mari tunjukkan solidaritas kita dan bantu rumah sakit-rumah sakit untuk memiliki perlengkapan memadai. Klik untuk donasi melalui Kitabisa di https://kitabisa.com/campaign/melawancoronavirus.

*****

“Penyaluran donasi berikut perusahaan yang berpartisipasi akan dilaporkan kepada Presiden secara berkala,” kata Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani.

Pihaknya pun terus berupaya mengimbau anggotanya agar ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Foopak Bio Natura, Inovasi Sinar Mas yang Ramah Lingkungan

Sebelumnya, Rabu (18/3/2020), bantuan berupa alat perlindungan diri (APD), seperti baju isolasi, masker, kacamata, sarung tangan, dan ventilator diserahkan kepada Kementerian Kesehatan.

Bantuan itu juga ditujukan untuk beberapa rumah sakit seperti RSPAD Gatot Soebroto, RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan.

“Kami mendapat informasi bahwa kecepatan dan ketepatan penanganan menjadi kunci memerangi pandemi Covid-19,” kata relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Hong Tjhin.

Pria yang sekaligus menjadi CEO DAAI TV Indonesia itu melanjutkan, sinergi pun dilakukan melalui penggalangan dana guna memberi bantuan alat kesehatan.

Baca juga: Perangi Katarak di Pelosok Daerah, Sinar Mas Gandeng Banyak Pihak

Pernyataan itu ia sampaikan usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua Persatuan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Pembina Tim Covid-19 PBNU Syahrial Syarif di kantor BNPB.

Hong Tjhin melanjutkan, dukungan lain adalah dengan melakukan semua arahan pemerintah seperti social distancing dan mengedepankan pola hidup sehat.

Untuk informasi lainnya dapat menghubungi Gandi Sulistiyanto (+62816-852-762), Hong Tjhin (+6288112345678), dan Rosan Roeslani (+62816-850-454).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com