Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Bantuan ke Mitra, Bos Gojek Pangkas Gaji Manajemen dan Karyawan

Kompas.com - 24/03/2020, 17:33 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo mengumumkan bakal menberikan dana bantuan kepada mitra-mitranya, baik mitra driver, mitra merchant, dan mitra lainnya.

Pemberian bantuan dilakukan karena ratusan ribu mitra Gojek mengalami penurunan pendapatan akibat wabah virus corona (Covid-19).

Ini seiring dengan berkurangnya mobilitas orang yang mengikuti imbauan pemerintah untuk berdiam diri di rumah.

Baca juga: Dampak Wabah Corona, Gojek Hentikan Sementara Cicilan dari Mitra Pengemudinya

Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, pandemi telah memaksa pihaknya untuk bekerja dari rumah, membawanya keluar dari zona nyaman untuk menjalankan bisnis secara berbeda, dan menciptakan banyak tantangan saat berupaya menyesuaikan diri.

"Tapi jujur saja, masalah kami tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang dihadapi mitra driver, merchant dan service provider kami, di mana mata pencahariannya sangat bergantung pada perputaran roda ekonomi, yang kini tengah melambat akibat pandemi ini," kata Kevin dalam keterangan resminya, Selasa (24/3/2020).

Untuk itu pihaknya bakal memberikan dana bantuan kepada mitranya. Dia bilang, pendanaan akan berasal dari beberapa sumber.

Salah satunya donasi Co-CEO dan jajaran manajemen senior gojek sebesar 25 persen dari gaji tahunan selama 12 bulan ke depan.

Baca juga: Ini Langkah Gojek jika Ada Mitra Pengemudi Terpapar Covid-19

Tak hanya itu, pihaknya juga sepakat mengalihkan anggaran kenaikan gaji karyawan Gojek untuk dana bantuan tersebut.

"Yang ketika, proses akan dibentuk agar pihak lain juga dapat memberikan donasi, terutama para partner korporat Gojek," ucap dia.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, nantinya dana bantuan mitra gojek (Gojek Partner Support Fund) ini akan dikelola oleh yayasan yang baru dibentuk, yaitu Yayasan Anak Bangsa Bisa.

"Yayasan ini berencana untuk bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, komunitas sosial dan perkumpulan mitra driver untuk menentukan cara terbaik dalam penyaluran dana bantuan, dengan prioritas utama mendukung stabilitas finansial mitra driver dan mitra lainnya di tengah periode ketidakpastian ini," ujar Andre.

Baca juga: Ini Cara Gojek Mencegah Berulangnya Kasus Penipuan

Dia pun mengemukakan bagaimana Tim Gojek berusaha mengurangi beban mitra. Pihaknya melakukan banyak inisiatif mulai dari program edukasi, prosedur keselamatan dan kesehatan mitra, membuat pengguna memiliki opsi untuk memberikan tip, hingga yang terbaru merencanakan skema bantuan dana.

Dia menyebut, dana ini akan mendukung mitra driver yang merupakan urat nadi bisnisnya, yang telah menjadi bagian vital dari kehidupan masyarakat.

"Yang jelas, setiap perusahaan punya tanggung jawab untuk memberikan dukungan sebisa mungkin dan ini adalah sesuatu yang bisa kami lakukan untuk membantu mitra kami melalui periode sulit ini. Walaupun upaya-upaya ini membawa dampak positif, kita tidak bisa berhenti sampai di sini," pungkas Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com