Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Corona di AS Terus Melonjak, Wall Street Kembali Jatuh

Kompas.com - 28/03/2020, 08:04 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham-saham di Wall Street merosot pada penutupan perdagangan Jumat (27/3/2020) waktu setempat (Sabtu pagi WIB), di tengah penyebaran virus Corona yang berkembang dengan cepat di negara itu.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 915,39 poin atau 4,06 persen, ditutup pada 21.636,78.

Indeks S&P 500 turun 88,60 poin atau 3,37 persen, menjadi di 2.541,47.  Sementara Indeks Komposit Nasdaq melorot 295,16 poin atau 3,79 persen, ke posisi 7.502,38.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah, dengan sektor energi terpuruk 6,93 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk.

Baca juga: Stimulus Raksasa AS Diberi Lampu Hijau Senat, Wall Street Melejit

Sementara sektor utilitas naik 0,53 persen, satu-satunya yang berhasil mencatat kenaikan di antara sektor-sektor.

Johns Hopkins University Kamis sore (26/3/2020) waktu setempat, merilis bahwa Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

AS tercatat telah melampaui China dan Italia sebagai negara yang memiliki kasus virus corona terbesar. Jumlah kasus di AS telah melewati 100.000 dan kematian telah melebihi 1.500 orang.

Sejumlah orang Amerika secara mengejutkan mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu karena wabah Virus Corona telah menutup banyak kegiatan usaha.

Klaim pengangguran awal AS, cara kasar untuk mengukur PHK, tercatat mencapai 3.283.000 dalam pekan yang berakhir 21 Maret, meningkat 3.001.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis (26/3/2020).

Jumlah itu melewati rekor kenaikan sebelumnya 695.000 pada Oktober 1982.

Menyusul persetujuan Senat awal pekan ini, Dewan Perwakilan AS pada Jumat (27/3/2020) meloloskan paket stimulus Covid-19 senilai 2 triliun dolar AS melalui pemungutan suara, mengirimkannya kepada Presiden Donald Trump untuk ditandatangani.

RUU itu, akan memberikan pinjaman darurat kepada usaha kecil, keringanan pajak bisnis, tunjangan pengangguran yang diperluas, pembayaran langsung 1.000 dolar plus untuk pekerja Amerika, bantuan pemerintah untuk industri seperti maskapai penerbangan dan hotel, serta lebih banyak dukungan untuk rumah sakit dan pemerintah negara bagian dan lokal.

Baca juga: Stimulus Ekonomi Makin Terang, Indeks Saham AS Ditutup Menguat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com