Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Token Listrik Gratis, Besaran hingga Cara Klaimnya

Kompas.com - 07/04/2020, 11:34 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) memutusukan untuk menggratiskan listrik bagi pelanggan daya 450 VA dan memberikan diskon 50 persen bagi pelanggan daya 900 VA subsidi.

Ini dilakukan guna meringankan dampak ekonomi masyarakat akibat penyebaran virus corona (Covid-19).

Kebijakan listrik gratis tersebut rencananya diterapkan selama tiga bulan, yakni bulan April, Mei, dan Juni 2020.

Baca juga: Masih Bingung Cara Akses Token Listrik Gratis PLN?

Bagi pelanggan pascabayar, PLN akan memberikan token listrik gratis setiap bulannya.

Berikut fakta-fakta mengenai pemberian token listrik gratis.

1. Besaran token ditentukan penggunaan tertinggi selama 3 bulan terakhir

Besaran token gratis yang akan diberikan kepada pelanggan golongan 450 VA dan 900 VA subsidi akan dihitung berdasarkan penggunaan listrik terbesar selama tiga bulan terakhir.

Bagi pelanggan golongan 450 VA, PLN akan memberikan token gratis dengan besaran yang ditentukan dengan mengambil data penggunaan listrik terbesar sejak Januari hingga Maret 2020.

"Kami dan PLN, sudah punya profilenya dari masing-masing pelanggan dan mereka ketahuan beli maksimumnya dalam 3 bulan terakhir itu berapa dan itu lah yang kita berikan secara gratis 3 bulan ke depan angka maksimumnya," ujar Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana.

Baca juga: Sore Ini Klaim Token Listrik Gratis dari PLN Bisa Dilakukan Lewat Whatsapp, Ini Caranya

Sementara untuk pelanggan 900 VA subsidi, skema penghitungan besaran yang dilakukan hampir sama.

Namun bedanya, setelah nanti ditemukan berapa biaya penggunaan listrik terbesar selama tiga bulan terakhir, akan dipotong sebesar 50 persen.

 

Hal ini sesuai dengan pernyataan Presiden Joko Widodo, dimana pelanggan listrik golongan 900 VA subsidi mendapatkan potongan sebesar 50 persen.

"Sebagaimana disampaikan Presiden akan diberikan diskon 50 persen dari biaya pemakaian dan beban, nah itu akan dikalikan 50 persen, intinya membayar 50 persen lah," kata Rida.

2. Tidak semua pelanggan 900 VA dapat token gratis

Pemerintah menegaskan, pemberian diskon listrik bagi pelanggan daya 900 VA hanya untuk penerima subsidi saja.

Para penerima subsidi listrik ini ditetapkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Dalam struk pembayaran listrik penerima subsidi setiap bulannya, ditandai dengan kode R1 atau R1T.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, bagi pelanggan listrik 900 VA nonsubsidi, kode pada struk pembayarannya ditulis R1M.

Kode M sendiri berarti kategori mampu.

Baca juga: 5 Fakta Token Listrik PLN Digratiskan Jokowi

"Kalau ada pelanggan meihat struknya pas beli token ini kodenya ada R1M. M ini artinya mampu berarti walau 900 VA. Mohon maaf, yang R1M, non subsdi memang mampu, saat ini tidak eligible untuk mendapatkan diskonnya," ujar Darmawan.

Terlepas dari rumah yang ditinggalinya merupakan rumah sederhana atau penghuninya berpendapatan rendah, alasan kenapa tak semua pelanggan listrik 900 VA dapat diskon tarif yakni karena penetapannya sudah ditentukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

"Pelanggan pascabayar kalau dilihat struknya ada R1M, mampu, ini non-eligible mendapatkan insentif pemerintah sampai saaat ini," kata Darmawan.

3. Bisa didapatkan lewat situs resmi dan WhatsApp

PLN telah menyiapkan dua opsi platform bagi masyarakat untuk melakukan klaim token gratis, yakni melalui situs resmi dan WhatsApp.

Secara lebih detail, berikut adalah cara mendapatkan token gratis bagi pelanggan golongan 450 VA dan golongan subsidi 900 VA melalui situs resmi.

 

  • Buka laman www.pln.co.id kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus Covid-19.
  • Masukkan ID Pelanggan/ Nomor Meter. Kemudian Token Gratis akan ditampilkan di Layar.
  • Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan. 

Baca juga: Hari Ini Klaim Token Listrik via WhatsApp Sudah Bisa Dilakukan

Apabila pelanggan ingin mengklaim token gratis melalui WhatsApp, berikut caranya.

  • Buka Aplikasi WhatsApp.
  • Chat WhatsApp ke 08122-123-123, ikuti petunjuk, salah salah satunya masukkan ID Pelanggan.
  • Token gratis akan muncul
  • Pelanggan tinggal memasukkan Token Gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID Pelanggan.

Meski kebijakan listrik gratis diberlakukan selama tiga bulan, PLN menjelaskan, pemberian token akan diberikan secara bertahap setiap bulannya.

4. Klaim token lewat WhatsApp sudah bisa dilakukan

Klaim token gratis melalui WhatsApp semula belum bisa dilakukan, sebab perlu adanya perbaikan dan pengembangan sistem terlebih dahulu.

Namun, PLN memastikan klaim token melalui WhatsApp sudah bisa dilakukan sejak kemarin, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Klaim Token Listrik Gratis Belum Bisa via WhatsApp, Ini Penjelasan PLN

"Sore ini layanan WhatsApp pelanggan telah bisa diakses kembali, kami harapkan ini bisa mempermudah pelanggan dalam mengakses token listrik gratis maupun diskon listrik mereka" ujar Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulis, Senin.

Made menjelaskan, 11 juta pelanggan yang menggunakan kWh meter prabayar, akan mendapatkan token listrik berdasarkan penggunaan terbesar selama tiga bulan terakhir.

"Hingga pukul 15.00 WIB (6/4/2020) Sebanyak 10,7 juta token pelanggan telah terinput," katanya.

5. Tidak menutup kemungkinan pemberian token listrik gratis diperpanjang

Kementerian ESDM menyatakan kebijakan ini mungkin saja diberlakukan lebih dari waktu yang terlah ditentukan, yakni tiga bulan.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pihaknya akan melakukan pemantauan perkembangan pandemi virus corona di Indonesia maupun internasional.

"Ke depan dan jika perkembangannya secara global maupun nasional masih ada pemberian keringanan, tidak tertutup kemungkinan hal semacam ini akan diperpanjang," ucapnya dalam video conference, Rabu (1/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com