Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ADB Tambah Paket Dana Bantuan Lawan Corona Jadi Rp 320 Triliun

Kompas.com - 13/04/2020, 20:47 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Development Bank (ADB) hari ini menaikkan nilai paket responsnya terhadap pandemi penyakit virus korona baru (COVID-19) menjadi 20 miliar dollar AS atau setara Rp 320 triliun (kurs Rp 16.000).

Sebelumnya pada 18 Maret 2020 lalu, ADB telah mengumumkan paket bantuan sebesar 6,5 miliar dollar AS.

Dengan demikian, ADB telah meningkatkan paket bantuan sebesar 13,5 miliar dollar AS sebagai sumber daya untuk membantu negara berkembang yang menjadi anggota dalam menanggulangi dampak corona di perekonomian.

Dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/4/2020), ADB menjelaskan paket 20 miliar dollar AS tersebut sebesar 2,5 miliar dollar AS akan disalurkan dalam bentuk konsesi dan hibah.

Baca juga: Dampak Corona, ADB Prediksi Inflasi dan Defisit Transaksi Berjalan RI Melebar

“Pandemi ini mengancam pencapaian ekonomi, sosial, dan pembangunan di Asia dan Pasifik, menegasikan kemajuan dalam upaya pengurangan kemiskinan, dan menjerumuskan banyak perekonomian ke dalam resesi,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa.

“Paket bantuan yang komprehensif dan diperluas ini, yang dimungkinkan berkat dukungan kuat dari Dewan Direktur kami, akan disalurkan secara lebih cepat, lebih fleksibel, dan lebih berdampak baik kepada pemerintah maupun sektor swasta di negara berkembang anggota ADB,” jelas dia.

Paket baru ini akan digunakan antara lain untuk menyiapkan Opsi Respons Pandemi virus corona di bawah Countercyclical Support Facility ADB.

Pembiayaan bernilai hingga 13 miliar dollar AS akan disalurkan melalui opsi baru ini untuk membantu menjalankan program belanja kontra siklus yang efektif demi meredam dampak pandemi virus corona, dengan fokus utama kepada kelompok miskin dan rentan.

Sumber daya hibah akan tetap disalurkan dengan cepat dan menggunakan sistem pengadaan yang diperluas, agar dapat menyediakan alat-alat medis, alat pelindung diri, serta pemenuhan kebutuhan lainnya.

Baca juga: Imbas Virus Corona, ADB Ramal Ekonomi RI Tahun Ini Tumbuh 2,5 Persen

Adapun sekitar 2 miliar dollar AS dari paket 20 miliar dollar As tersebut akan disediakan bagi sektor swasta.

Dalam keterangan tertulis tersebut, Asakawa menjelaskan pinjaman dan jaminan akan diberikan kepada lembaga keuangan guna menggairahkan kembali perdagangan dan rantai pasokan.

Pinjaman pembiayaan mikro yang diperkuat dan bantuan jaminan, serta fasilitas untuk membantu usaha kecil dan menengah yang kekurangan likuiditas, termasuk bagi usaha yang dijalankan oleh wirausahawan perempuan, akan dilaksanakan bersamaan dengan pembiayaan langsung untuk perusahaan yang merespons atau yang terdampak oleh COVID-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com