KOMPAS.com - Perusahaan konsultan kehumasan atau Public Relations (PR) mesti melakukan transformasi bisnis dari cara-cara konvensional menjadi digital pada masa pandemi Covid-19.
“Kampanye kehumasan yang mungkin masih bersifat luring harus diubah dengan lebih banyak menggunakan platform daring,” kata Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia (APPRI), Jojo S. Nugroho, dalam pernyataan tertulis, Selasa (21/4/2020).
Jojo menyoroti resesi ekonomi yang berpotensi berimbas pada bisnis jasa konsultan kehumasan.
Menurut dia, masa pandemi Covid-19 ini merupakan periode yang sulit bagi semua bisnis, termasuk bisnis jasa konsultan yang terkait erat dengan kegiatan perusahaan klien.
Baca juga: Istana Ganti Aplikasi Video Conference, Rapat Jokowi Sempat Tersendat
“Di masa seperti ini perusahaan PR harus saling mendukung satu sama lain agar dapat melewati periode krisis ini dengan baik, lewat berbagai aksi kolaborasi,” ujarnya.
Wakil Ketua Umum APPRI, Sari Soegondo, menambahkan dampak wabah global Covid-19 memang tidak terelakkan bagi bisnis.
Namun demikian, kepakaran komunikasi dan kehumasan justru menjadi elemen yang amat penting dan strategis kala krisis melanda.
Menurut dia, perusahaan PR mesti jeli melihat peluang di tengah wabah virus corona.
Bahkan, imbuh dia, kebutuhan peran para profesional di bidang komunikasi dan kehumasan, di segala bidang usaha mapun pembangunan saat ini semakin tinggi.
Pasalnya, semua institusi perlu terus berubah agar menjadi relevan dan adaptif dalam merespon Covid-19.
“Mereka perlu terus menjaga ekosistem usahanya dan tetap memastikan hubungan dengan para pemangku kepentingannya berjalan mantap, sambil bersama-sama keluar dari tekanan akibat pandemi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.