Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Farmasi akan Gandeng Perusahaan China untuk Produksi Vaksin Corona

Kompas.com - 21/04/2020, 19:59 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Farmasi tengah berupaya menemukan vaksin Covid-19. Untuk merealisasikan hal tersebut, Holding BUMN Farmasi akan bekerja sama dengan beberapa lembaga internasional.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, salah satu lembaga yang akan diajak bekerjasama, yakni Sinovac yang merupakan lembaga asal China.

“China juga sudah memiliki vaksin yang lagi tahap uji klinis kedua. Nah kami juga lakukan koordinasi dengan mereka, bagaimana kalau seandainya vaksin uji klinis berikutnya, serta untuk proses pembikinan massalnya itu nanti bisa dilakukan di Bio Farma,” ujar Honesti saat rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Menurut Bank Dunia, Ini "Vaksin" Paling Efektif Lawan Virus Corona

Selain itu, lanjut Honesti, pihaknya pun telah mengajukan proposal untuk imut serta dalam uji klinis yang dilakukan The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

“Lembaga ini dimiliki oleh beberapa negara besar Eropa, mereka sudah sampai penemuan vaksin di lembaga risetnya dan siap melakukan produksi dan uji klinis. Dalam hal ini, kita komunikasi dengan CEPI bagaimana scaling up untuk vaksin bisa dilakukan di Bio Farma,” kata dia.

Di dalam negeri sendiri, kata Honesti, perseroannya telah bergabung dalam konsorsium yang dibentuk Kementerian Riset dan Teknologi. Selain Bio Farma, konsorsium itu berisi Eijkman, Balitbangkes dan beberapa perguruan tinggi.

“Target kami 2020 akhir bibit vaksin sudah ada, kemudian 2021 Bio Farma mulai mengembangkan vaksinnya di tempat produksi kami. Sehingga target kita di akhir bulan 4 (April) 2021 kita sudah memili vaksinnya dan siap dilakukan uji klinis,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com