Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Februari 2020, Penduduk Usia Kerja Meningkat 2,92 Juta Orang

Kompas.com - 05/05/2020, 15:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk usia kerja meningkat 2,92 juta orang menjadi 199,38 juta orang.

Jumlah penduduk usia kerja ini terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu penduduk yang masuk angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja naik menjadi 1,73 juta orang menjadi 137,91 juta orang dan bukan angkatan kerja naik 1,19 juta orang.

Berbeda dengan naiknya jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) turun sebesar 0,15 persen poin.

Baca juga: Toko Swalayan Ini Beri Diskon Belanja 50 Persen untuk Tenaga Medis hingga Polisi

"Beberapa fenomena mempengaruhi angkatan kerja. Di pertanian, pergeseran puncak panen raya dan pergeseran musim hujan yang mempengaruhi posisi tenaga kerja di pertanian. Ekspor sawit ke China yang menurun turut mempengaruhi angkatan kerja di perkebunan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video, Selasa (5/5/2020).

Suhariyanto menyatakan, tingkat partisipasi kerja pada Februari 2020 juga mengalami sedikit penurunan, dari 69,32 persen menjadi 69,17 persen.

"Masih ada perbedaan yang cukup dalam antara tingkat partisipasi angkatan kerja menurut jenis kelamin. Partisipasi angkatan kerja laki-laki lebih tinggi. Angkatan kerja perempuan mengalami penurunan dari 55,5 persen menjadi 54,6 persen," sebutnya.

Menurut sektor, lapangan pekerjaan kerja di sektor pertanian turun 0,42 persen, perdagangan 0,29 persen, dan jasa lainnya 0,21 persen. Namun terjadi kenaikan lapangan pekerjaan di jasa pendidikan sebesar 0,24 persen, konstruksi 0,19 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

Baca juga: Nasabah Tajir Rajin Menabung, Nasabah Menengah Bawah Makan Tabungan

Sementara berdasarkan status, jumlah pekerja yang berstatus buruh/karyawan meningkat sebesar 0,71 persen. Di sisi lain pekerja yang berusaha sendiri menurun 0,41 persen, pekerja keluarga/tak dibayar 0,57 persen, dan pekerja bebas di non pertanian 0,13 persen.

Sebanyak 74,04 juta orang alias 56,50 persen bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir, persentase pekerja formal meningkat sebesar 0,77 persen poin.

Baca juga: Pemerintah Tunda Kedatangan 500 TKA hingga Pandemi Covid-19 Usai

Persentase tertinggi pekerja pada Februari 2020 adalah pekerja penuh dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu sebesar 69,90 persen.

Sementara itu, pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua, yaitu pekerja paruh waktu 23,74 persen, dan pekerja setengah penganggur sebesar 6,36 persen.

"Dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur turun sebesar 1,01 persen poin, sedangkan persentase pekerja paruh waktu meningkat sebesar 1,07 persen poin," pungkas Suhariyanto.

Baca juga: Masa Pandemi, Ini Investasi yang Berpeluang Cuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com