JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengatakan, wabah virus corona (Covid-19) memang menghantam industri-industri kecil.
Namun sisi positifnya, wabah Covid-19 mampu menciptakan bisnis yang lebih tangguh (resiliansi) dan keberlanjutan. Hal-hal seperti inilah yang perlu diambil oleh UMKM untuk bertahan di tengah pandemi.
"Wabah Covid-19 memang berdampak pada UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Setelah Covid-19 berakhir, kita akan melihat lanskap baru dari ekonomi. Inilah waktu yang tepat untuk mengeksplorasi agar bisnis lebih tangguh," kata Teten dalam Webinar Ikopin, Jumat (8/5/2020).
Baca juga: 4 Tips Agar Tidak Terlilit Utang Kartu Kredit
Teten menuturkan, nantinya "stay at home economy" merupakan tren baru dalam perkembangan bisnis. Selama pandemi, terlihat orang-orang mulai berbelanja menyesuaikan diri.
Transaksi di platform-platform online kompak mengalami peningkatan. Segmen produk kesehatan meningkat hingga 90 persen, hobi, olahraga indoor meningkat 70 persen, dan makanan instan meningkat 200 persen.
Penjual di platform online tak memandang batas usia dan kemampuan. Para wanita dan disabilitas diberi kesempatan untuk berbisnis melalui e-commerce sehingga lebih mandiri secara finansial.
Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak Selama WFH? Simak Tips Hemat Berikut
"Petunjuk untuk WFH membuat perubahan pattern dari offline menjadi online. Indonesia sebagai pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara akan mendapat berbagai kelebihan, seperti peningakatan revenue, penciptaan lapangan kerja baru, hingga memberdayakan pekerja wanita dan disabilitas," sebut Teten.
Teten bilang, Indonesia sendiri telah menargetkan nilai transaksi e-commerce mencapai 130 juta dollar AS sepanjang 2020.
"Saya ingin memanggil Anda semua, untuk berpartisipasi dalam gerakan kerja sama ini. Kami optimistis koperasi dan UMKM dapat menjadi organisasi berbasis anggota dengan nilai dan prinsip partisipasinya," ucap Teten.
Baca juga: Gerai McDonalds Tutup, Ini Kata Manajemen Sarinah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.