Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Boeing Prediksi Satu Maskapai AS Bakal Gulung Tikar akibat Corona

Kompas.com - 12/05/2020, 17:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber USA Today

NEW YORK, KOMPAS.com - Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang terdampak pagebluk virus corona.

Sebab, jumlah penumpang terus menipis dan belum ada tanda-tanda kapan permintaan transportasi udara akan kembali pulih dalam waktu dekat.

Pada saat yang sama, maskapai-maskapai penerbangan di seluruh dunia pun susah payah bertahan hidup.

Baca juga: Dihantam Covid-19, Salah Satu Maskapai Terbesar di Amerika Latin Ajukan Pailit

CEO pabrikan pesawat Boeing David Calhoun pun memperkirakan satu maskapai penerbangan besar Amerika Serikat (AS) tidak bisa bertahan.

"Ya, kemungkinan besar," kata Calhoun dalam sebuah wawancara seperti dikutip dari USA Today, Selasa (12/5/2020).

Meskipun demikian, Calhoun tidak menyebut secara rinci identitas maskapai yang dimaksudnya.

Di dalam wawancara tersebut, Calhoun juga memprediksi tingkat lalu lintas penumpang pesawat tidak akan kembali ke 100 persen hingga musim panas tahun ini.

Periode tersebut adalah ketika proteksi gaji bagi pegawai di bawah aturan CARES Act berakhir. Maskapai-maskapai penerbangan AS pun menyatakan harus memangkas biaya gaji bila hingga saat itu bisnis belum pulih.

Baca juga: Menjelang Hari-hari Terakhir Usia Maskapai Penerbangan

"Bahkan (lalu lintas penumpang) tidak akan kembali ke 25 (persen). Mungkin hingga akhir tahun kita baru akan menuju 50 (persen). Sehingga, pasti akan ada penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan di sebagian (bisnis) maskapai," ujar Calhoun.

Calhoun menjabat CEO Boeing sejak Januari 2020 menggantikan Dennis Muilenberg. Ia pun dikenal sebagai orang yang blak-blakan.

Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada awal Maret 2020, Calhoun mengkritik tajam Muilenberg. Calhoun pun menyalahkan pendahulunya itu atas krisis pesawat Boeing 737 MAX.

Namun, kemudian ia meminta maaf atas pernyataannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com