Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Corona, Penggunaan Blockchain dan Aset Kripto Makin Meningkat?

Kompas.com - 16/05/2020, 04:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagebluk virus corona telah memberikan dampak yang besar terhadap berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga perekonomian.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah di seluruh dunia untuk meredam penyebaran virus serta membuat
kebijakan-kebijakan baru untuk mengatasi krisis ekonomi global.

Teknologi blockchain pun diandalkan untuk menangani virus serta memulihkan kondisi perekonomian global yang terancam krisis karena perlambatan kegiatan ekonomi. Investasi aset kripto adalah salah satu pemanfaatan blockchain.

Baca juga: Di Tengah Virus Corona, Bagaimana Cuan Investasi Bitcoin?

“Menyimpan aset digital saat ini adalah saat yang paling tepat. Semakin banyak blockchain mulai diadopsi, semakin besar pula aset digital yang akan di adopsi dan beredar di masyarakat. Saat blockchain diimplementasikan dalam sektor bisnis maka pasti ada keuntungan yang diambil," kata Yansen, Direktur Eksekutif Narfex.com dalam keterangannya, Jumat (15/5/2020).

"Blockchain tanpa cryptocurrency hanyalah sebuah inovasi basis data. Maka tentu proses
transaksi agar aman dan efisien hanya dengan aset digital. Perusahaan yang menciptakan platform
berbasis blockchain tersebut bisa membuat token kripto sendiri," jelas dia.

Menurut Yansen, kini semakin terbuka kesempatan untuk masyarakat mulai simpan aset di blockchain. Selain akan adopsinya akan terus meningkat, menyimpan aset digital juga menjaga nilai aset, bahkan meningkatkannya karena rasio inflasinya rendah.

Yansen menyarankan untuk mulai membeli aset digital dengan harga terjangkau. Narfex sendiri telah
meluncurkan token kriptonya dengan satuan NRFX.

Baca juga: Harganya Naik Terus, Perlukah Investasi Bitcoin?

Token Narfex dibuat di atas infrasuktur blockchain yang sudah ada, yaitu blockchain ethereum sehingga terjamin keamanannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com