Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ladang Uang Ternak Ayam Kampung, Modal Kecil, Peluang Menjanjikan

Kompas.com - 18/05/2020, 06:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak dipungkiri lagi, bisnis ternak ayam kampung jadi salah satu usaha yang menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir. Dari tahun ke tahun, permintaan daging ayam ini selalu naik. Semakin banyak restoran hingga warung pinggir jalan yang menjual santapan menu ayam kampung.

Harga karkas ayam kampung juga relatif stabil dibandingkan ayam potong pedaging atau broiler yang kerap kali anjlok di tingkat peternak, terutama di peternak mandiri.

Pendamping kelompok peternak ayam kampung PT Sumber Unggas Indonesia, Febroni Purba, mengatakan harga jual ayam kampung lebih mahal karena kualitas dagingnya yang berbeda dengan ayam pedaging broiler.

Selain itu, persepsi bahwa daging ayam kampung lebih sehat, membuat konsumsinya di Indonesia terus meningkat. Jenis ayam kampung yang tengah populer dibudidayakan peternak di Indonesia yakni ayam kampung KUB.

"Peternakan ayam kampung kini semakin diminati tidak hanya dari pendatang baru atau pemula saja tetapi juga dari peternak ayam broiler," jelas Roni, sapaan akrabnya kepada Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Baca juga: Biang Kerok Anjloknya Harga Telur Ayam Menurut Peternak

"Ambruknya harga jual ayam broiler sepanjang tahun 2019 hingga memasuki triwulan tahun 2020, membuat sejumlah peternak ayam broiler beralih memelihara ayam kampung berkapasitas 5.000-10.000 ekor," kata dia lagi.

Bicara modal, sambung Roni, ternak ayam kampung bisa dimulai dari pekarangan rumah. Untuk pemula, ayam kampung bisa dipelihara di kandang dengan kapasitas mulai dari 300 untuk peternak pemula. 

Ayam kampung KUBMuhammad Idris (Money/Kompas.com) Ayam kampung KUB

Menurut Roni, modal untuk memelihara ayam kampung sebetulnya relatif terjangkau mulai dari anak ayam (DOC), hingga bisa panen pada umur 70 hari mencapai Rp 29.000-Rp 30.000/ekor dengan berat rata-rata 0,9-1 kg.

Apabila ayam kampung dipasarkan sendiri ke konsumen akhir seperti restoran atau perumahan, harga karkas ayam kampung tentu lebih menjanjikan.

Baca juga: Waspada Telur Ayam Infertil yang Cepat Busuk, Ini Cara Membedakannya

"Jika memelihara 300 ekor membutuhkan Rp 9 juta. Di luar biaya kandang. Harga jual di pasar bisa mencapai Rp 50.000/ekor. Pendapatan bisa Rp 10.000-Rp 20.000 per ekor," tutur Roni.

Usaha ayam kampung juga bisa dijadikan usaha sampingan, karena pemberian makan bisa diberikan dua kali sehari. Bahkan sejumlah peternak cukup sekali saja memberikan pakan dengan wadah pakan yang lebih besar.

Balik Modal 

Sementara untuk perhitungan balik modal, Roni mengilustrasikan pemeliharaan ayam kampung sebanyak 300 ekor dengan modal Rp 9 juta di luar kandang.

"Tergantung memelihara berapa ekor. Misalnya 300 ekor dikalikan Rp 30.000 berarti Rp 9 juta. Kalau memelihara hanya satu periode saja menunggu selama 70 hari maka satu tahun ada 4 periode," terang Roni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com