Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Ladang Bisnis, Banyak Universitas Top Dunia Terancam karena Corona

Kompas.com - 23/05/2020, 06:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Sektor ekonomi mana yang paling terpukul karena pandemi virus corona (Covid-19). Banyak orang berpikir, jawabannya mungkin saja sektor konstruksi, hotel, transportasi, pariwisata, atau katering.

Dilansir dari BBC Business, Sabtu (23/5/2020), salah satu sektor paling terdampak paling parah yakni pendidikan. Banyak orang yang menganggap pendidikan bukan bagian dari ekonomi. Padahal, pendidikan di banyak kampus dunia, kini merupakan praktik bisnis yang lumrah dengan kentungan sangat besar.

Tak sedikit peredaran uang yang mengalir di sektor seperti untuk kebutuhan katering dan akomodasi siswa, konferensi, hingga sumbangan pendidikan. Dana besar mengalir dari jutaan siswa, terutama pelajar asing, yang membayar setiap tahunnya.

Masalahnya saat ini, sektor pendidikan sangat rapuh terhadap dampak domino virus corona. Sumber uang paling besar yakni dari siswa, kini otomatis terhenti karena pandemi corona.

Baca juga: Heboh Bill Gates Ditangkap Karena Vaksin Corona, Ini Faktanya

Para siswa asing kini terpaksa pulang ke negaranya dan banyak kelas kini tepaksa berpindah ke online. Jika kondisi ini terus berlanjut, sulit bagi kampus-kampus untuk bisa menemukan siswa di tahun ajaran baru.

Tidak ada aktivitas perkuliahan, tidak ada aktivitas konferensi. Artinya, tidak akan ada uang yang mengalir. Kondisi ini jadi pukulan berat bagi universitas di Inggris.

Sudah bukan rahasia lagi, kampus-kampus di Inggris membebankan biaya kuliah cukup mahal pada siswa lokal mereka. Pendapatan juga banyak berasal dari fasilitas akomodasi maupun katering bagi para siswanya.

Negara Barat paling diuntungkan

Perguruan tinggi juga cenderung membebankan biaya tinggi untuk mereka yang berstatus mahasiswa asing. Di Inggris misalnya, mahasiswa sarjana dari luar Inggris dan Uni Eropa bisa dikenakan biaya kuliah setahun hingga 58.600 euro atau sekitar Rp 945 juta (Kurs Rp 16.139).

Baca juga: Bill Gates hingga Mark Zuckerberg, Apa Jurusan Kuliah Para Miliarder?

Biaya kuliah selama setahun ini jauh di atas biaya standar perkuliahan di Inggris sebesar 9.000 euro atau sekitar Rp 145 juta. Sebagai informasi, meroketnya populasi kelas menengah di seluruh dunia jadi berkah bagi universitas-universitas di negara Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com