Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuangan Anda Tak Pernah Mapan? Kenali Penyebabnya di Sini

Kompas.com - 24/05/2020, 08:22 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Setiap orang pasti menginginkan hidup dengan kondisi keuangan yang mencukupi. Bagaimana tidak? Ketika memiliki kondisi keuangan yang bisa dibilang melimpah, Anda tentu dapat memiliki kehidupan yang bebas dari masalah perihal kesulitan memenuhi kebutuhan.

Karena alasan tersebut, banyak orang berlomba-lomba mengejar kekayaan. Tujuannya tentu agar bisa memiliki kondisi keuangan yang sejahtera.Beragam cara dan usaha rela untuk dilakukan demi tercapainya kondisi finansial tersebut.

Namun, tahukah Anda bahwa kondisi keuangan yang baik tidak bisa hanya didapatkan melalui mencari pundi-pundi rupiah sebanyak-banyaknya?

Sistem pengelolaan keuanganlah yang menentukan apakah Anda bisa mencapai kesejahteraan finansial tersebut. Meski punya pendapatan yang besar, Anda tidak akan bisa mencapai kemerdekaan finansial jika masih melakukan kebiasaan buruk bagi kondisi keuangan.

Oleh karena itu, pahami penyebab utama yang membuat Anda tidak dapat mencapai kondisi keuangan yang sejahtera. Jika selama ini Anda mengalami hal ini, mungkin ini penyebabnya seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Berutang untuk Keperluan Tidak Penting

Beban bunga karena utang tentu akan membuat pengeluaran Anda semakin membengkak. Terlebih lagi memiliki beban utang karena menggunakan fasilitas kartu kredit secara berlebihan.

Selain akan membuat jumlah tagihan bulanan meningkat, nafsu belanja Anda akan menjadi tidak terbendung. Berbelanja produk dengan cicilan tanpa bunga pun harapnya tidak Anda lakukan.

Selain membuat membuat Anda merasa tidak rugi karena tidak ada bunga yang harus dibayarkan, gaya hidup konsumtif tentu akan Anda lakukan. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari kegiatan berutang demi memenuhi kebutuhan yang tidak terlalu dibutuhkan.

Bila perlu, selesaikan setiap transaksi belanja dengan menggunakan uang tunai agar perasaan sayang pada dana yang dikeluarkan bisa Anda rasakan.

2. Tidak Memiliki Dana Darurat

Masalah keuangan tentu bisa Anda alami secara tidak terduga. Untuk menanggulangi masalah tersebut, memiliki simpanan dana tentu bisa Anda lakukan guna bisa dipergunakan saat tiba-tiba ada kebutuhan yang bersifat mendesak.

Menanggulangi masalah keuangan juga bisa Anda siasati dengan mengajukan asuransi. Tujuannya tentu untuk bisa mendapatkan bantuan dana saat Anda membutuhkannya.

Saat memiliki kedua hal tersebut, masalah keuangan tentu tidak akan membuat kondisi finansial Anda berantakan. Dengan begitu, kesejahteraan keuangan bukan tidak mungkin bisa Anda dapatkan.

3. Terbiasa dengan Gaya Hidup Boros

Gaya hidup konsumtif memang hampir selalu mengakibatkan pengeluaran menjadi tidak terkendali. Di saat godaan untuk membeli kebutuhan yang kurang penting tidak terbendung, sudah pasti penghasilan Anda akan habis pada hal-hal tersebut.

Memutuskan berutang juga tak jarang akan Anda lakukan demi bisa mendapatkan keperluan yang diinginkan. Alhasil, kondisi keuangan menjadi runyam dan kesejahteraan finansial tidak bisa Anda dapatkan.

Oleh karena itu, usahakan untuk tidak sering membeli barang yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Meski Anda merasa bahwa berhak untuk dimanja, bukan berarti selalu harus memilikinya saat menginginkan sesuatu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com