Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maskapai Jerman Lufthansa Bakal PHK 22.000 Pegawai

Kompas.com - 12/06/2020, 13:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa menyatakan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 22.000 pegawai.

Langkah ini dilakukan agar maskapai tersebut dapat tetap bertahan di tengah anjloknya sektor transportasi udara akibat pagebluk virus corona.

Dilansir dari BBC, Jumat (12/6/2020), Lufthansa memprediksikan lambatnya pemulihan permintaan transportasi udara. Lufthansa memprediksikan bakal hanya mengoperasikan sekira kurang dari 100 pesawat setelah krisis.

Baca juga: Terdampak Covid-19, Lufthansa Disuntik Rp 144 Triliun oleh Pemerintah Jerman

Pihak Lufthansa menyatakan, separuh dari total pegawai yang terdampak PHK berada di Jerman. Maskapai tersebut pun berharap dapat mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja pada 22 Juni 2020.

Lufthansa saat ini mempekerjakan lebih dari 135.000 pegawai di seluruh dunia. Adapun separuhnya bekerja di Jerman.

"Tanpa ada pengurangan signifikan dalam biaya personel selama krisis, kita akan kehilangan kesempatan untuk dapat kembali memulai dengan lebih baik dari krisis dan Lufthansa Group akan bangkit dari krisis dengan lebih lemah," kata Direktur Sumber Daya Manusia Lufthansa Michael Niggemann.

Bulan lalu, Lufthansa menyepakati dana penyelamatan sebesar 9 miliar euro atau setara sekira Rp 144,3 triliun (kurs Rp 16.039 per euro) dari pemerintah Jerman. Dana ini untuk menyelamatkan Lufthansa dari risiko kolaps.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Lufthansa Batalkan 7.100 Penerbangan

Pemerintah Jerman akan mengambil alih 20 persen saham Lufthansa. Namun, rencana itu masih harus disetujui oleh pemegang sahan Lufthansa dan Komisi Uni Eropa.

Agar dapat bertahan hidup, Lufthansa menutup maskapai penerbangan murah miliknya, Germanwings pada April 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com