Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penjualan Sepeda Melonjak di Tengah Pandemi...

Kompas.com - 14/06/2020, 13:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

Kerek produksi

Meski begitu, sejumlah produsen sepeda di dalam negeri mengaku tidak mengalami kendala ketersediaan komponen untuk saat ini. Hendra mengatakan pasokan komponen dari China dan Taiwan mampu memenuhi kebutuhan yang ada.

Tidak tanggung-tanggung, RMB bahkan berencana mengerek volume produksinya hingga sebesar 20-30 persen pada bulan ini lalu kemudian dinaikan hingga 50 persen pada bulan ketujuh dengan memanfaatkan tambahan kapasitas produksi yang baru didapat pasca penambahan satu lini produksi di awal bulan. Tujuannya ialah untuk menggenggam peluang pasar sepeda yang sedang ramai.

Sedikit gambaran, sebelumnya, RMB hanya memiliki dua lini produksi di pabrik perusahaan yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah. Dengan kedua lini yang dimiliki, sebelumnya RMB mampu produksi 850 hinngga 1.000 sepeda per harinya, bergantung kepada tingkat kerumitan dari jenis sepeda yang diproduksi.

Baca juga: PHK Meningkat, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 11,6 Triliun

“Kami sudah nambah orang untuk produksi, armada mobil pengiriman juga kami tambah terus, ada sekitar 6 - 7 mobil box baru,” kata Hendra.

Hal serupa juga diungkapkan oleh William. Menurutnya, Insera Sena memang sempat sedikit mengalami kendala pasokan komponen karena tingginya permintaan lokal di negara pemasok. Akan tetapi, pasokan komponen yang dibutuhkan oleh perusahaa sudah semakin membaik sehingga produksi dapat dilakukan secara normal.

“Secara produksi kami balik ke kondisi normal di mana pada saat awal pandemi kami sempat mengurangi produksi,” ujar William. (Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat)

Baca juga: Fenomena Antrean Mengular Penumpang KRL di Stasiun, Ini Langkah KAI

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pandemi corona, permintaan sepeda di dalam negeri justru malah melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com