Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada DPR, Luhut Pastikan Investor Asing Belum Mundur dari RI

Kompas.com - 22/06/2020, 19:42 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa investor asing tidak akan menarik wacananya berinvestasi di Indonesia.

Ia pun mengaku terus menjalin komunikasi dengan para investor asing terkait investasi mereka di Indonesia.

"Tahun 2021, pasti akan bergerak lebih karena permintaan-permintaan sampai hari ini belum ada yang satupun pull out dari Indonesia. Jadi saya terus terang berkomunikasi terus sama mereka," katanya dalam rapat kerja 4 kementerian koordinator di Ruang Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Jakarta, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Ikut Urus Investasi, Luhut: Enggak Ada yang Perlu Diperebutkan...

Luhut menyebut, Hyundai Motor Company (HMC) hingga kini masih kekeuh untuk berekspansi di RI dalam bentuk energi lithium baterai. Pun masih ada sejumlah proyek investasi lainnya tetap berlangsung.

"Hyundai masih tetap masuk dengan lithium baterai. Hungaria akan segera kami forward. Tadi dengan Kementerian PUPR mengenai proyek air minum dan transportasi," ujarnya.

Luhut juga menjelaskan mengenai target investasi tahun ini sebesar Rp 817 triliun. Lantaran adanya wabah virus corona (Covid-19) pemerintah masih optimis ada investasi yang akan masuk ke Indonesia.

"Target investasi kita Rp 817 triliun. Tapi selama tiga bulan ini kan tertunda. Tetapi kelihatannya tahun ini juga percepatannya luar biasa. Jadi, sekarang di Indonesia Timur itu tahun ini mungkin ada (nilai investasi masuk) 9 miliar dollar AS, bahkan lebih. Jadi tidak usah khawatir soal itu," katanya.

Baca juga: Luhut Bicara Soal Keakraban dengan Investor China dan Uni Emirat Arab

Badan Koordinasi Penamaman Modal (BKPM) memangkas target realisasi investasi tahun 2020 akan terpengaruh oleh kemunculan wabah Covid-19.

Sebelumnya BKPM memproyeksikan investasi tahun 2020 mencapai Rp 886 triliun. Kemunculan Covid-19 yang membuat BKPM memangkas target pertumbuhan investasi menjadi Rp 855,6 triliun jika Covid-19 selesai pada Mei 2020.

Faktanya, Mei 2020 pandemi belum usai dan terpaksa BKPM kembali memangkas proyeksi investasi menjadi Rp 817,2 triliun dengan asumsi Covid-19 usai di bulan Juli 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com