Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Siap Pasok Kebutuhan Gas PT Krakatau Steel

Kompas.com - 26/06/2020, 18:23 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) siap memasok kebutuhan gas PT Krakatau Steel melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).

PGN memang berkomitmen melayani kebutuhan pelanggan logam, termasuk PT Krakatau Steel yang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia dan memainkan peran penting di Asia Tenggara.

Perusahaan yang berpusat di Cilegon itu telah berkontribusi besar pada pembangunan proyek-proyek strategis nasional dan swasta di berbagai wilayah.

Reputasi Krakatau Steel pun penting bagi PGN sebagai subholding gas dalam memperkuat layanan gas bumi pada sektor industri baja.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pelanggan di Jatim, PGN Gandeng 3 Produsen Gas Hulu

PGN juga pernah kerja sama dengan PT Krakatau Steel untuk alokasi gas di PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), sebelum akhirnya menjalin kerja sama kembali.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz berharap agar kerja sama PGN dengan Krakatau Steel bisa makin berkembang untuk pertumbuhan sektor industri baja di Indonesia.

Menurut dia, pemanfaatan gas bumi yang efisien akan mendatangkan kemajuan dalam negeri. Selain itu, komitmen PGN tersebut menjadi bukti nyata dukungan perusahaan terhadap ekonomi nasional.

“PT Krakatau Steel dan industri baja yang lain menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk didorong produktivitasnya. PGN juga harus mendukungnya,” kata Fariz dalam keterangan tertulis, Jumat (26/6/2020).

Baca juga: Meski Pandemi, PGN Tetap Bangun Infrastruktur dan Layani Konsumen

Saat ini, segmen industri memang memiliki porsi penyaluran gas bumi paling besar. Namun, industri-lah yang juga berperan besar terhadap ekonomi negara.

Oleh karena itu, PGN makin termotivasi mengembangkan infrastruktur dan kualitas layanan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi industri guna memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.

Penandatanganan kerja sama

Penandatanganan PJBG sendiri dilakukan Fariz dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim, disaksikan oleh Direktur Utama PGN Suko Hartono, Jumat (26/06/2020).

Berdasarkan perjanjian itu, PT Krakatau Steel menyerap gas bumi dari PGN sebesar 10-15 billion british thermal unit per day (BBTUD) untuk Kawasan Industri Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Banten.

Berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (USDM) 89K/2020, PT Krakatau Steel juga akan mendapat harga khusus.

Diharapkan kerja sama tersebut dapat menunjang kegiatan bisnis dan daya saing PT Krakatau Steel dalam rangka mewujudkan sinergi BUMN dan mendukung kemajuan industri dalam negeri.

Baca juga: 8 Tahun Merugi, Krakatau Steel Akhirnya Cetak Laba Rp 1,07 Triliun

“PGN sangat berharap, PT Krakatau Steel dapat memaksimalkan volume pemakaian gas pada kegiatan bisnisnya sesuai kontrak yang telah disepakati,” kata Fariz.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com