Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 3,10 Persen, Kunjungan Wisman Pada Mei Capai 163.600 Orang

Kompas.com - 01/07/2020, 13:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Mei 2020 tinggal 163.600 orang.

Secara bulanan (month to month) kunjungan ini naik 3,10 persen, sedangkan secara tahunan kunjungan wisman menurun curam sebesar 85,90 persen.

"Kenaikan wisman pada bulan Mei ini terjadi di beberapa tempat, tapi penurunan yang sangat tinggi terjadi di beberapa pintu masuk," kata kepada BPS Suhariyanto dalam konferensi video, Rabu (1/7/2020).

Kepala BPS mengungkapkan, 70 persen dari 163.600 wisman yang berkunjung ke Tanah Air menggunakan angkutan darat, 29,6 persen menggunakan angkutan laut, dan angkutan udara hanya 0,3 persen.

Baca juga: Pandemi, Ini 4 Langkah Pemerintah Bangun Kepercayaan Wisatawan

Berdasarkan catatan BPS, penurunan terjadi hampir di semua pintu masuk. Di pintu masuk udara (bandara), penurunan di 3 bandara utama hampir mencapai 100 persen. Secara bulanan, penurunan terbesar berada di Bandara Ngurah Rai (87,55 persen), Bandara Juanda (42,86 persen), dan Bandara Soekarno Hatta (5,28 persen).

Sementara di pintu masuk laut, penurunan terdalam berada di Tanjung Balai Karimun (100 persen), Tanjung Benoa (96,30 persen), tapi masih ada kenaikan di Batam (58,69 persen) secara bulanan.

"Secara keseluruhan, performa wisman memang terdampak dalam sekali akibat Covid-19. Pemerintah sudah siapkan langkah-langkah recovery tapi membutuhkan waktu karena kita tidak tahu kapan Covid-19 berakhir," sebut Kecuk.

Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak berkunjung ke Indonesia berasal dari Timor Leste (49,8 persen) sebesar 81.500 kunjungan. Terbesar kedua dari Malaysia sebanyak 66.400 orang (40,6 persen), dan lainnya sebanyak 13.800 orang (8,4 persen). Sedangkan wisman dari China tinggal 1,2 persen.

Secara tahunan, kunjungan wisman di hampir seluruh kebangsaan mengalami penurunan, mulai dari Timor Leste, Malaysia, Papua Nugini, Perancis, Kuwait, dan Yaman. Secara bulanan, penurunan kunjungan terjadi dari Singapura, Jepang, dan Australia.

Baca juga: BPS: Dampak Covid-19 ke Pariwisata dan Transportasi Luar Biasa...

"Tapi masih ada beberapa wisman yang datang ke Indonesia saat bulan Mei. Wisman dari Afrika Sslatan masih naik, begitu juga dari Belanda dan Kanada. Secara kumulatif, jumlah wisman yang datang 2,92 juta orang, turun 53,36 persen (yoy)," papar Suhariyanto.

Menurunnya kunjungan wisman mempengaruhi Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di beberapa wilayah. Pada Mei 2020, TPK tercatat 14,45 persen, dengan yang terendah di Bali (2,07 persen), Yogyakarta (6,13 persen), dan Gorontalo.

"Meski TPK di beberapa provinsi masih besar, Kalimantan Utara 27 persen dan Kalimantan Timur 26 persen," pungkas Suhariyanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kimia Farma Target Membalik Rugi Jadi Laba Rp 130 Miliar Tahun Ini

Kimia Farma Target Membalik Rugi Jadi Laba Rp 130 Miliar Tahun Ini

Whats New
Semakin Berkilau, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Per Gram

Semakin Berkilau, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000 Per Gram

Whats New
Harga Emas Dunia Naik, Didukung Jatuhnya Dollar AS

Harga Emas Dunia Naik, Didukung Jatuhnya Dollar AS

Whats New
Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Situs Pencarian Kerja ZipRecruiter PHK 20 Persen Karyawannya

Whats New
PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

PT Amman Mineral Internasional Bersiap IPO, Bidik Dana Segar Rp 12,9 Triliun

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Whats New
Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Dulu Jokowi Bilang Laut Masa Depan Bangsa, Kini Pasirnya Malah Diekspor

Whats New
Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Watsons Kasih Promo Diskon Hingga 60 Persen, Berlaku sampai 4 Juni 2023

Whats New
Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Siapkan Dokumen, Bapanas Minta Mendag Zulhas Segera Impor Bawang Putih

Whats New
Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Saham-saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan, Ada GoTo, Bukalapak, SIDO

Whats New
Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Ditopang Optimisme Plafon Utang AS, Nasdaq dan S&P 500 Ditutup Pada Level Tertinggi

Whats New
Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Harga BBM Kompak Turun 1 Juni 2023, Lebih Murah SPBU Pertamina, Shell, Vivo, atau BP AKR?

Whats New
Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Atasi TPPO, Menaker Evaluasi Penempatan Pekerja Migran Indonesia

Whats New
Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti 'Fine'

Soal Toko Buku Gunung Agung, Kemenaker: Kalau Enggak Ada Mengadu, Berarti "Fine"

Whats New
[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

[POPULER MONEY] Ekspor Pasir Laut RI Dibuka, Singapura Paling Diuntungkan | Kemenperin Kukuh Tak Restui Impor KRL Bekas Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+