JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, saat ini perseroan tengah memasuki budaya baru.
Budaya baru yang dimaksud ialah memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh jajaran karyawan Pertamina agar dapat menduduki posisi strategis di perseroan.
"Yang perlu kita perhatikan pada seluruh insan Pertamina adalah kita akan memasuki sebuah budaya baru," katanya dalam video yang diunggah oleh Pertamina, Rabu (16/7/2020).
Baca juga: Soal IPO Subholding, Ahok: Kita Harap Masyarakat Bisa Miliki Pertamina
Dengan adanya budaya baru tersebut, seluruh karyawan Pertamina tanpa terkecuali dapat menempati berbagai posisi strategis, seperti senior vice president (SVP) dan jajaran direksi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap, dengan adanya langkah tersebut, Pertamina nantinya bisa dipimpin oleh orang yang berasal dari dalam perseroan.
"Golongan yang PRL-nya di bawah 15 pun Anda berhak untuk ikut tes menduduki posisi sampai SVP. Harapan kita ke depan, dirut (direktur utama) Pertamina pun tidak perlu lagi dari BUMN lain, tapi bisa dari insan Pertamina yang mendudukinya," tuturnya.
Dengan demikian, nantinya jajaran direksi yang sudah memasuki masa pensiun dapat kembali berpartisipasi membantu kinerja Pertamina melalui posisi dewan komisaris.
Baca juga: Penasaran Berapa Harta Kekayaan Ahok?
Apabila nantinya langkah tersebut bisa terealisasi, Ahok yakin berbagai BUMN lain akan mengikuti.
"Pertamina bisa menjadi satu model, maka seluruh BUMN akan mengkuti jejak seperti ini," ucapnya.
Sebagai informasi, posisi direktur utama Pertamina saat ini ditempati oleh Nicke Widyawati. Sebelum bergabung ke jajaran direksi Pertamina, Nicke merupakan Direktur Perencanaan PT PLN (Persero).
Barulah pada 2017 ia ditunjuk sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Lalu, pada 2018 Nicke mulai menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina, menggantikan Elia Massa Manik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.