Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Siapkan Daerah agar Bisa Pinjam Dana ke SMI

Kompas.com - 21/07/2020, 16:31 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah daerah bakal bisa melakukan pinjaman melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.

Dengan demikian, maka diharapkan pemerintah daerah juga bisa terlibat dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

"Pemerintah persiapkan agar daerah bisa melakukan pinjaman melalui program PEN melalui PT SMI," jelas Airlangga dalam keterangan pers, Selasa (21/7/2020).

Baca juga: Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Fokus Gunakan Belanja Kesehatan untuk Produksi Nasional

Lebih lanjut, Airlangga yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Komite Kebijakan untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pun mengatakan, pihaknya akan terus mengawasi realisasi stimulus fiskal agar belanja negara bisa terealisasi dalam enam bulan ke depan, baik melalui Kementerian/Lembaga, non K/L, hingga pemda.

Untuk diketahui, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19.

Secara lebih rinci, anggaran tersebut digunakan untuk bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 203,9 triliun, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp 123,46 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, kementerian/lembaga atau pemerintah daerah Rp 106,11 triliun, kesehatan Rp 87,55 triliun, dan pembiayaan korupsi Rp 53,55 triliun.

Adapun secara keseluruhan, di dalam APBN 2020 pemerintah mengalokasikan anggaran belanja negara sebesar 2.739,2 triliun.

Baca juga: Penasaran Kenapa APBN Selalu Defisit dan Ditambal dengan Utang?

Hingga semester II 2020, realisasinya sudah mencapai Rp 1.068 triliun atau sekitar 39 persen dari pagu.

"Dari segi ekonomi, stimulus fiskal yang akan dimonitor agar sampai akhir tahun belanja negara di APBN yang di atas Rp 1.000 triliun bsia direalisasikan enam bulan," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com