Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebebasan Finansial Beda dengan Kenyaman! Ini 5 Tips untuk Meraihnya

Kompas.com - 01/08/2020, 09:23 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Kebebasan finansial merupakan hal yang diidam-idamkan olah sebagian besar orang. Namun, tidak sedikit orang yang tidak dapat meraihnya.

CEO CardoneCapital Grant Cardone mengatakan, kelas menengah merupakan tempat calon-calon miliarder bermunculan.

Namun menurut orang yang dinobatkan marketer nomor 1 oleh Forbes ini, banyak orang di kelas menengah ini terjebak dengan kenyamanan.

Di Amerika Serikat sebut dia,  bergaji 70.000 dollar AS dengan memiliki rumah di pinggiran kota, beberapa mobil, dan liburan 2 minggu adalah hidup yang nyaman dan senang.

"Betapapun nyamannya kehidupan rata-rata tersebut, itu bukan kebebasan (finansial)", sebut Cardone seperti dikutip dari Entrepreneur.com, Sabtu (1/8/2020).

Baca juga: 5 Kesalahan Finansial yang Perlu Dihindari oleh Pasangan Baru Nikah

Dia mengatakan, kenyamanan pada umumnya disalahartikan sebagai kebebasan. Hal itu membuat mayoritas masyarakat AS mendapatkan saran mengenai keuangan yang salah, yakni dari orang yang terjebak di kelas menengah daripada orang-orang yang sukses secara finansial alias pada miliarder.

"Saya mengerti bagaimana sukarnya membebaskan pemikiran yang membatasi orang-orang dari potensi maksimal mereka, karena dibesarkan dengan mindset keuangan dan gaya hidup kelas menengah," ucap dia.

"Karena saya juga mengalaminya. Tetapi saya juga tahu bagaimana langkah-langkah untuk melepaskan diri dari hal-hal yang biasa tersebut dan menjadi bebas secara finansial," tambah Cardone.

Berikut adalah 5 tips dari Cardone agar kamu bisa bebas secara finansial:

1. Menjual sebagai cara hidup

Kemampuan atau ketidakmampuan seseorang untuk mempromosikan diri, membujuk dan bernegosiasi secara langsung, bisa memengaruhi posisi atau status mereka dalam kehidupan.  Setiap hari, setiap milidetiknya, terdapat orang di dunia ini yang melakukan hal tersebut.

Kamu perlu menjual diri untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Kamu perlu meyakinkan pimpinan agar bisa mendapatkan kenaikan gaji.  Kamu juga perlu menyakinkan penjual untuk memberi Anda diskon.

Tidak ada batasan untuk apa dan berapa banyak yang bisa kamu jual dan apa yang didapatkan sebagai imbalan. Seberapa baik atau buruk penjualan kamu, bisa menentukan kehidupan yang kamu jalani.

Ketika kamu merangkul "penjualan" sebagai gaya hidup dan mulai mengembangkan keterampilan dalam hal ini, maka perubahan langsung pun akan terjadi.  Kamu mulai mendapatkan lebih banyak dari apa yang diinginkan dan lebih sering untuk mengatur diri untuk masa depan yang lebih bebas.

2. Menjadi Aset

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com