“Ada sebanyak 86 persen UMKM di luar ekosistem Gojek seperti bengkel dan pedagang pasar yang mengalami peningkatan volume transaksi setelah ada Gojek di kotanya. Hal yang menarik lainnya adalah lebih dari sepertiga UMKM atau sebanyak 33 persen yang mengaku bisa membuka cabang usaha baru setelah ada Gojek di kotanya. Ini artinya keberadaan platform digital di sebuah kota bisa membuat roda ekonomi bergerak semakin cepat,” ucapnya.
Sementara itu, Gojek menyatakan pihaknya ikut membantu para mitra UMKM kuliner dan non-kuliner mendapatkan keterampilan baru. Mulai dari skill berjualan online, pemanfaatan media sosial untuk bisnis dan kreativitas dalam pemasaran.
Gojek juga menyampaikan, mayoritas UMKM berencana tetap bermitra dengan Gojek secara jangka panjang. Gojek menyebut 90 persen mitra UMKM cenderung optimis bisa pulih dan tumbuh kedepannya dengan terus bersama Gojek.
Baca juga: Erick Thohir Angkat Darmin Nasution Jadi Komut Pupuk Indonesia
Gojek menilai riset LD FEB UI mengungkapkan semangat gotong royong yang kuat di ekosistem Gojek dalam bentuk upaya saling membantu di tengah pandemi Covid-19.
Gojek menyebut mayoritas mitra GoFood memberikan bantuan sosial saat pandemi Covid-19, termasuk bantuan ke driver ojek online. Tidak hanya itu, mitra pengemudi juga mendapatkan bantuan dari konsumen, sesama mitra dan dari Gojek.
Riset LD FEB UI dilakukan di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka untuk melihat kontribusi Gojek di tahun 2019.
Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.
Sampel penelitian ini mewakili populasi mitra pengemudi GoCar, GoRide, mitra UMKM GoFood dan GoPay, mitra UMKM social seller pengguna GoSend . Sementara untuk UMKM lain di luar ekosistem Gojek terdiri dari bengkel dan pedagang pasar yang berada di wilayah penelitian.
Baca juga: 4 Cara Akses Token Listrik Gratis untuk Agustus 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.