JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan, pertumbuhan ekonomi berpotensi kembali terkontraksi pada kuartal III-2020. Oleh karenanya, berbagai langkah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus dipersiapkan untuk mengantisipasi resesi.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengaku tidak menutup kemungkinan, realisasi pertumbuhan ekonomi Juli-September 2020 kembali berada di level negatif. Pasalnya, anjloknya kinerja berbagai sektor usaha pada kuartal II-2020, diproyeksi belum akan pulih dalam waktu dekat.
"Probabilitas (pertumbuhan ekonomi) negatif masih ada, karena penurunan sektor tidak bisa secara cepat pulih," katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/8/2020).
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Minus 5,32 Persen, Sri Mulyani Sebut Sistem Keuangan Normal
Oleh karenanya, berbagai kebijakan stimulus telah dilaksanakan pemerintah, seperti pembebasan beban listrik untuk pelanggan bisnis dan sosial.
Selain itu, pemerintah juga tengah menggodok berbagai kebijakan lain, mulai dari penambahan bantuan sosial hingga pemberian bantuan kepada karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta.
Dengan langkah-langkah tersebut, Sri Mulyani berharap pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 dan kuartal IV-2020 dapat berada di level positif.
"Untuk kuartal III, kita berharap growth minimal 0 persen dan positif 0,5 persen," katanya.
Sementara itu, untuk realisasi kuartal terakhir tahun ini diharapkan dapat tumbuh di kisaran 3 persen.
"Kalau terjadi keseluruhan pertumbuhan ekonomi 2020 diharapkan akan tetap terjaga pada zona positif, minimal 0 persen hingga 1 persen," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.