Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Laporan Keuangan Jiwasraya Tahun 2019 Terbit, Begini Kondisinya

Kompas.com - 10/08/2020, 09:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) baru saja menerbitkan laporan keuangannya untuk tahun buku 2019 audited. Tercatat, seluruh indikator menunjukkan kinerja perusahaan pelat merah ini anjlok.

Mengutip laporan keuangan perseroan, Senin (10/8/2020), PT Asuransi Jiwasraya membukukan kerugian setelah pajak senilai Rp 4,14 triliun. Namun kerugian menyusut dibanding Rp 19,73 triliun pada tahun 2019.

BUMN asuransi yang jadi sorotan ini juga membukukan pendapatan sebesar Rp 2,15 triliun. Pendapatan ini lebih baik dibanding pendapatan tahun sebelumnya, negatif hingga Rp 5,82 triliun pada tahun 2018.

Baca juga: BPK: Jiwasraya 100 Persen Milik Pemerintah Harus Tanggung Jawab

Pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan premi Rp 3,08 triliun, premi reasuransi Rp 87,67 miliar, imbalan jasa DPLK/jasa manajemen lainnya Rp 14,99 miliar, serta pendapatan lain Rp 23,82 miliar.

Tahun lalu, Jiwasraya melakukan pembayaran klaim senilai Rp 14,8 triliun. Pembayaran klaim ini menyusut dibanding tahun 2018 sebesar Rp 23,20 triliun.

Selain itu, Jiwasraya juga tercatat mengalami penurunan aset pada tahun 2019. Tahun 2019, perseroan mencatat aset sebesar Rp 18,15 triliun, menurun dari 23,04 triliun tahun 2019.

Aset tersebut terdiri dari aset investasi senilai Rp 14,99 triliun yang menyusut dari Rp 19,73 triliun, dan aset bukan investasi senilai Rp 3,15 triliun yang menyusut dari Rp 3,31 triliun.

Dalam aset investasi, penurunan yang paling tajam adalah aset tanah dan bangunan, reksa dana, surat berharga, dan saham. Investasi saham korporasi tinggal Rp 1,65 triliun. Di tahun 2018, investasi saham senilai Rp 2,32 triliun.

Baca juga: Tanggapi Pembentukan Nusantara Life, Nasabah Jiwasraya: Kami Ingin Uang Kami Kembali

Begitu juga dengan reksa dana, dari Rp 3,62 triliun pada tahun 2018 susut tinggal Rp 1,65 triliun di tahun 2019. Sementara surat berharga yang diterbitkan negara menjadi Rp 3,15 triliun dari Rp 3,11 triliun.

Obligasi korporasi tak kalah jatuhnya. Dari total Rp 1,41 triliun di tahun 2018, ambles menjadi Rp 692,85 miliar.

Penurunan aset terdalam adalah tanah, bangunan dengan hak strata, atau tanah dengan bangunan, untuk investasi dari Rp 6,71 triliun di tahun 2018 menjadi Rp 5,73 triliun di tahun 2019.

Baca juga: Pemerintah Pertimbangkan Opsi Lain Tangani Kerugian Jiwasraya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kredit UMKM Tumbuh, tapi Masih Ada Beragam Tantangan

Kredit UMKM Tumbuh, tapi Masih Ada Beragam Tantangan

Whats New
Sri Mulyani: UMKM di Era Digital Harus Mampu Berinovasi dan Membaca Data

Sri Mulyani: UMKM di Era Digital Harus Mampu Berinovasi dan Membaca Data

Whats New
Waspada Hoaks Pengumuman Panggilan 'Interview' Calon Karyawan Bulog

Waspada Hoaks Pengumuman Panggilan "Interview" Calon Karyawan Bulog

Whats New
Kontroversi Bapanas: Polemik Impor Beras dan Harga Gabah

Kontroversi Bapanas: Polemik Impor Beras dan Harga Gabah

Whats New
Menteri PANRB: THR untuk ASN, TNI, Polri, Pensiunan Dapat Gerakkan Ekonomi

Menteri PANRB: THR untuk ASN, TNI, Polri, Pensiunan Dapat Gerakkan Ekonomi

Whats New
Penyebab Impor Beras Menurut Serikat Petani, gara-gara Bulog Gagal Penuhi CBP

Penyebab Impor Beras Menurut Serikat Petani, gara-gara Bulog Gagal Penuhi CBP

Whats New
Cerita Ayu Prasetyo Raup Puluhan Juta Rupiah karena Gabung Shopee Affiliate

Cerita Ayu Prasetyo Raup Puluhan Juta Rupiah karena Gabung Shopee Affiliate

Smartpreneur
Pemerintah Bakal Beri THR 'Spesial' bagi Guru dan Dosen Tahun Ini

Pemerintah Bakal Beri THR 'Spesial' bagi Guru dan Dosen Tahun Ini

Whats New
Daftar 12 Jalan Tol Fungsional untuk Mudik Lebaran 2023

Daftar 12 Jalan Tol Fungsional untuk Mudik Lebaran 2023

Whats New
THR ASN, TNI-Polri dan Pensiunan Bakal Cair 4 April 2023

THR ASN, TNI-Polri dan Pensiunan Bakal Cair 4 April 2023

Whats New
Dukung Produktivitas lewat Mekanisasi Pertanian, Kementan Lengkapi Alsintan dengan Perbengkelan

Dukung Produktivitas lewat Mekanisasi Pertanian, Kementan Lengkapi Alsintan dengan Perbengkelan

Whats New
Sri Mulyani: Kesenjangan Inklusi Keuangan Jadi Tantangan Besar di Kawasan ASEAN

Sri Mulyani: Kesenjangan Inklusi Keuangan Jadi Tantangan Besar di Kawasan ASEAN

Whats New
SiCepat Ekspres Proyeksi Pengiriman Paket Naik 20 Persen Selama Ramadhan 2023

SiCepat Ekspres Proyeksi Pengiriman Paket Naik 20 Persen Selama Ramadhan 2023

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BNI

Spend Smart
Gelar Sosialisasi di Sumbar, BPH Migas Sampaikan Pengaturan dan Prosedur Penyaluran BBM

Gelar Sosialisasi di Sumbar, BPH Migas Sampaikan Pengaturan dan Prosedur Penyaluran BBM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+