Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Bakal Gelontorkan 450.000 Ton Beras untuk Bansos Pandemi

Kompas.com - 14/08/2020, 08:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog bakal menggelontorkan 450.000 ton beras untuk kebutuhan bantuan sosial (bansos) di tengah pandemi Covid-19. Ini merupakan penugasan dari pemerintah.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan, penugasan itu untuk bansos Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Lewat program ini setiap keluarga mendapatkan jatah bantuan beras dari pemerintah sebanyak 15 kilogram tiap bulannya selama tiga bulan.

Baca juga: Pemerintah Kembali Salurkan Bansos Beras dan Uang Tunai Rp 500.000

"Dalam waktu dekat, mungkin minggu ketiga Agustus 2020 kami ditugaskan pemerintah keluarkan stok untuk bansos dalam rangka pandemi kepada 10 juta KPM dari PKH," ungkapnya dalam webinar Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan Dalam Pelaksanaan PEN, Rabu (13/8/2020).

Menurutnya, Bulog menargetkan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) bisa sebanyak 900.000 ton sampai akhir 2020. Namun saat ini, penugasan pemerintah baru sebanyak 450.000 ton.

"Tapi pemerintah baru mengadakan sekitar 450.000 ton dan itu sekitar Rp 4,6 triliun untuk mengeluarkan stok yang sampai dengan bulan September 2020," jelasnya.

Tri bilang, penugasan ini sangat membantu Bulog untuk bisa mendistribusikan beras yang selama ini telah menumpuk di gudang. Sementara penyerapan beras sebanyak 1,4 juta ton di tahun ini tetap harus dilakukan.

Baca juga: Harga Beras Eceran dan Grosir Turun Sepanjang Juli 2020

Ketika pemerintah mengganti program Rastra, di mana Bulog merupakan pemasok tunggal, menjadi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menggunakan skema pasar bebas, membuat BUMN ini kesulitan mendistribusikan beras.

"Alhamdulilah pemerintah sudah merespons kesulitan Bulog dengan memberikan peluang ini (penyaluran beras untuk bansos PKH)," kata dia.

Dengan demikian, beras di gudang Bulog pun bisa berkurang, sehingga bisa diisi dengan beras baru yang dibeli langsung dari petani.

Ketentuan penyerapan beras petani oleh Bulog ini telah diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah.

"Jadi Bulog bisa refreshing stock, yang lama bisa keluar kemudian kami beli lagi yang baru, sehingga ini sangat membantu sekali," pungkas Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com