Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2020, 15:26 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber LHKPN

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai politikus kawakan di Indonesia, nama Fadli Zon sudah tak asing lagi bagi publik di Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai politikus yang rajin mengkritik pemerintah. 

Sikap vokal Fadli Zon terhadap rezim sudah tertanam sejak lama. Saat masih berkuliah di Universitas Indonesia (UI), ia pernah wara-wiri menjadi aktivis pergerakan mahasiswa yang ikut merorong Orde Baru.

Dikutip dari laman resmi DPR RI, Minggu (16/8/2020), Fadli Zon tercatat berkali-kali memimpin demonstrasi mahasiswa UI dalam isu-isu nasional dan internasional. Ia ikut memimpin jaringan aktivis mahasiswa di Jawa dan mengusung gagasan ”Gerakan Mahasiswa 1990-an”.

Di UI, Fadli Zon tercatat sempat menjabat sebagai Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994).

Baca juga: Mengintip Harta Kekayaan Ibas dan Sepak Terjangnya sebagai Politikus

Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) (1993-1995), pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.

Karier politiknya dimulai sejak tahun 1997, saat dirinya menjadi Anggota MPR RI dari golongan pemuda, lalu aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN.

Setelah lengsernya Presiden Soeharto dari kekuasaan, Fadli Zon bersama dengan adovokat Yusril Ihza Mahendra mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB). Dirinya bahkan sempat menjadi salah satu ketuanya.

Beberapa tahun kemudian, Fadli Zon memilih bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra) yang dirintis partai Prabowo Subianto dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.

Baca juga: Penasaran Berapa Kekayaan Ketua DPR Puan Maharani?

Puluhan tahun berkarier sebagai politikus, berapa harta kekayaan Fadli Zon (profil Fadli Zon)?

Fadli Zon tercatat terakhir melaporkan harta kekayaannya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019.

Total harta kekayaan yang dilaporkannya yakni sebesar Rp 31 miliar atau tepatnya Rp 31.163.175.292. Di akhir masa jabatannya, Fadli Zon taklagi tercatat melaporkan kekayaannya di LHKPN.

Dari laporan kekayaannya itu, sebagian besar hartanya berasal dari aset properti. Fadli Zon diketahui memiliki banyak aset properti yang berlokasi di berbagai daerah.

Totalnya ada 47 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang. Lalu beberapa tanah lainnya berada di Serang, Tanah Datar, Balikpapan, dan Lima Puluh Kota.

Baca juga: Berapa Harta Kekayaan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri?

Kepemilikan aset properti tersebut semuanya berasal dari hasil sendiri, kecuali satu tanah dan bangunan seluas 188/130 meter persegi di Kota Balikpapan yang berstatus hibah tanpa akta dengan taksiran nilai Rp 249,558 juta.

Untuk tunggangan kendaraan, Fadli Zon diketahui memiliki 5 mobil dan 4 sepeda motor. Kendaraan termewahnya berupa mobil Range Rover Evoque 2 Jeep tahun 2013 dengan taksiran harga Rp 499 juta.

Kendraan roda empat lainnya yaitu Toyota Vellfire tahun 2013 seharga Rp 450 juta, Toyota Fortuner tahun 2014 seharga Rp 277 juta, Daihatsu Gran Max tahun 2010 senilai Rp 80 juta, dan Toyota Hillux Double Cabin tahun 2013 senilai Rp 260 juta.

Fadli Zon juga tercatat melaporkan kekayaan berupa harta bergerak lain dengan nilai Rp 7,5 miliar, dan surat berharga sebesar Ro 6,45 miliar.

Baca juga: Pengusaha Tambang hingga Juragan Tanah, Ini Profil Kekayaan Luhut

Sementara itu, kepemilikan aset berupa kas dan setara kas dilaporkan sebesar Rp 7,79 miliar. Ia juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 5,46 miliar.

Aset harta kekayaan Fadli Zon tersebut dilaporkan pada 31 Desember 2018, artinya saat ini hartanya bisa jadi telah meningkat.

Selain di tahun 2018, profil Fadli Zon juga pernah melaporkan harta kekayaannya pada November 2014 atau saat baru menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Harta yang dilaporkannya saat itu yakni sebesar Rp 30,36 miliar.

Baca juga: Diincar Gibran Rakabuming, Berapa Gaji Wali Kota Solo?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com