Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2020, Laba Bersih Bank Mandiri Turun 23,9 Persen

Kompas.com - 19/08/2020, 13:44 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melaporkan laba bersih konsolidasi senilai Rp 10,2 triliun pada semester I 2020, atau turun 23,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 13,53 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, walaupun laba bersih mengalami penurunan, pihaknya memastikan likuiditas perseroan berada pada level yang aman dan dapat mendukung skenario ekspansi perseroan.

Royke juga menjelaskan, perseroan saat ini fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kredit yang selektif saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Bank Mandiri Kuasai Pasar Kredit Sindikasi di RI

Selain itu perseroan juga aktif berkontribusi dalam penyaluran kredit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan melakukan restruturisasi kepada debitur terdampak Covid-19.

“Di tengah pandemi yang masih berlangsung, kami sampaikan fokus bank mandiri saat ini, yang pertama mendorong pertumbuhan melalui penyaluran kredit yang selektif, aktif berkontribusi dalam penyaluran kredit PEN, serta restrukturisasi debitur yang terdampak pandemi,” ungkap Royke dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Rabu (19/8/2020).

Royke menyebut, pihaknya optimis mampu menyalurkan penyaluran kredit hingga Rp 30 triliun yang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, yang bersumber dari penempatan uang negara di bank-bank Himbara untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 10 triliun.

“Realisasi penyaluran kredit PEN per tanggal 13 Agustus 2020 telah mencapai Rp 26,9 triliun kepada 50.596 debitur. Dari jumlah tersebut, sebanyak 33.828 debitur atau 66,9 persen di antaranya merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” kata Royke.

Baca juga: Bank Mandiri Gandeng Bukalapak Promosikan Produk UMKM

Royke juga mengatakan, perseroan melakukan efisiensi biaya, dimana secara kuartal biaya operasional turun sebesar 8,7 persen.

Selanjutnya, perseroan terus berupaya meningkatkan akselerasi digital banking untuk menjaga kinerja, antara lain meningkatkan pengguna aktif Mandiri online. Pengguna aktif Mandiri Online pada Juni 2020 mencapai 3,8 juta dengan kenaikan transaksi 43 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com