Pada Selasa, Frydenberg mengonfirmasi bahwa dia telah memberi tahu Mengniu Dairy mengenai akuisisi yang diusulkan akan bertentangan dengan kepentingan nasional.
Perusahaan kemudian membatalkan kesepakatan.
"Mengingat persetujuan ini kemungkinan tidak akan datang saat ini, Lion dan Mengniu Dairy telah sepakat untuk menghentikan proses penjualan saat ini," kata Lion Dairy dalam sebuah pernyataan.
"Kami kecewa dengan hasil ini dan sekarang akan mempertimbangkan jalan ke depan," sambung Lion Dair.
Baca juga: Subsidi Listrik PLN Akan Bengkak Rp 10,7 Triliun Setiap Tahun
Pekan lalu, Kementerian Perdagangan China membidik industri lain. Mereka mengumumkan penyelidikan anti-dumping terhadap impor anggur Australia.
Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham sudah membantah klaim mensubsidi wine, dengan mengatakan tuduhan itu membingungkan.
"Anggur Australia sama sekali tidak disubsidi dan sama sekali tidak dijual pada atau di bawah harga pasar di pasar dunia," katanya kepada wartawan.
"Pemerintah Australia akan bekerja erat dengan industri anggur untuk membela tuduhan ini dan membantu memastikan kami mengajukan kasus terkuat yang mungkin untuk mencegah penerapan tarif atau bea pada pembuat anggur kami," sambung Birmingham.
Baca juga: Fakta Tunggakan Utang PLN yang Mencapai Rp 694 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.