Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Juli 2020, Pertamina Sebut Kerugian Turun Jadi Rp 5,3 Triliun

Kompas.com - 27/08/2020, 17:34 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan, kinerja keuangan perseroan terus mengalami perbaikan. Hal tersebut terefleksikan dengan berkurangnya kerugian yang dialami perseroan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan, kerugian yang dialami perusahaan pada semester I 2020, sebesar 767,92 juta dollar AS atau setara Rp 11,13 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS), utamanya diakibatkan kemunculan pandemi Covid-19 pada Februari-April 2020.

Tercatat, pada periode tersebut Pertamina mengalami kerugian bersih sebesar 500 juta dollar AS setiap bulannya.

Baca juga: Pertamina Rugi Rp 11,13 Triliun di Semester I 2020

Namun, memasuki Mei hingga Juli lalu, laba bersih pun beranjak naik dengan rata-rata sebesar 350 juta dollar AS setiap bulannya. Pencapaian positif ini akan terus mengurangi kerugian yang sebelumnya telah tercatat.

"Mulai Mei berlanjut Juli, dan ke depannya, kinerja makin membaik. Dengan Laba Bersih (unaudited) di Juli sebesar 408 juta dollar AS, maka kerugian dapat ditekan dan berkurang menjadi 360 juta dollar AS atau setara Rp 5,3 triliun," kata Fajriyah, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (27/8/2020).

Selain itu, kinerja laba operasi juga dilaporkan masih berada di level positif, sehingga secara kumulatif dari Januari sampai dengan Juli 2020 mencapai 1,26 miliar dollar AS dan EBITDA sebesar 3,48 milIar dollar AS.

"Dengan memperhatikan tren yang ada, kami optimistis kinerja akan terus membaik sampai akhir tahun 2020,” ucapnya.

Baca juga: Ini 3 Alasan Pertamina Telan Kerugian hingga Rp 11,13 Triliun

Perbaikan kinerja keuangan perseroan utamanya didorong oleh mulai membaiknya konsumsi BBM nasional.

Pada Juli 2020, Pertamina mencatat volume penjualan seluruh produk sebesar 6,9 juta Kilo Liter (KL) atau meningkat 5 persen dibandingkan Juni 2020, 6,6 juta KL.

Sementara, dari sisi nilai penjualan, pada Juli berada di kisaran 3,2 miliar dollar AS naik 9 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 2,9 miliar dollar AS.

“Kinerja kumulatif Juli juga sudah mengalami kemajuan dan lebih baik dari kinerja kumulatif bulan sebelumnya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com