Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

First Media Perpanjang Kontrak Pemanfaatan Tiang Listrik PLN

Kompas.com - 09/09/2020, 12:05 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Link Net Tbk (LINK) dengan brand layanan data telekomunikasi First Media, memperpanjang perjanjian kontrak untuk hak pemanfaatan tiang dengan perusahaan pengelola tiang listrik milik negara, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+).

ICON+ merupakan anak perusahaan PT PLN (Persero).

Perjanjian kontrak tersebut memberikan hak kepada Link Net untuk terus menempatkan kabel broadband-nya pada tiang listrik yang dikelola ICON+ di dalam jaringan Link Net.

Baca juga: Lepas Link Net, Lippo Buka Harga Rp 13,1 Triliun

Perjanjian diperpanjang hingga akhir bulan Juni 2022, termasuk grace period selama 6 bulan. 

Presiden Direktur dan CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan, negosiasi untuk perpanjangan perjanjian kontrak hak pemanfaatan tiang antara Link Net dengan ICON+ mencapai kesepakatan bersama.

“Perpanjangan perjanjian kontrak ini memberikan kepastian dan kejelasan strategi Perseroan di masa depan bagi para pemegang saham kami,” kata Marlo melalui siaran media, Rabu (9/9/2020).

Marlo mengatakan, perseroan saat ini sedang dalam proses migrasi kabel broadband ke infrastruktur milik sendiri.

Manajemen Link Net berencana untuk semakin meningkatkan kemandirian infrastruktur perseroan di masa mendatang dan seterusnya sebelum adanya perpanjangan perjanjian kontrak yang akan datang.

Baca juga: First Media: Trafik Netflix Naik 140 Persen Selama Pandemi Covid-19

“Perseroan akan terus melakukan migrasi kabel ke infrastruktur sendiri yang akan memberikan kemandirian infrastruktur perseroan,” ujar dia.

Pada kuartal II tahun 2020, LINK telah mengalami pertambahan pelanggan baru sebanyak 62.430 pelanggan dengan penetrasi jaringan LINK yang berada pada rekor yang tinggi, 29,1 persen.

Dengan demikian, total pelanggan LINK yang tercatat per kuartal II adalah 762.392 pelanggan.

Pada bulan Juli, LINK menambah total bersih pelanggan baru sebanyak 21.807 dan menjadikan total pelanggan tercatat pada periode tersebut 784.199 pelanggan pada akhir bulan Juli 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com