Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pandemi, Menhub Pastikan 16 Proyek Strategis Kereta Api Berlanjut

Kompas.com - 17/09/2020, 12:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Zulfikri membeberkan capaian pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang kereta api (KA) hingga tahun 2019.

Tercatat, ada 16 PSN bidang kereta api yang diamanatkan pemerintah kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebagian dari 16 PSN sudah selesai dibangun, namun sebagian lainnya masih dalam proses.

Untuk mempercepat, Zulfikri mengatakan, pembangunan proyek di masa pandemi Covid-19 pun terus dikejar.

Baca juga: China Bakal Bangun Rel Kereta Api Terpanjang di Dunia, Bagaimana RI?

"Perkeretaapian masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sebagian Sumatera, dan kita sudah mulai di Sulawesi. Insya Allah di masa pandemi pun kita bisa membangun, ini bisa dioperasikan di akhir tahun depan atau di awal tahun 2022 di Sulawesi," kata Zukfikri dalam konferensi video, Kamis (17/9/2020).

Zulfikri merinci, ada beberapa pencapaian hingga tahun 2019. Seiring dengan pembangunan jalur kereta api, perjalanan kereta api terlihat meningkat menjadi 2.079 perjalanan pada 2019 dibanding 1.599 perjalanan di tahun 2015.

"Yang terbanyak adalah KA jarak jauh yang memberikan dukungan konektivitas antar-wilayah atau antar kota. Ini adalah asa yang kita sudah capai sampai akhir 2019," ucapnya.

Dari sisi pemanfaatan, jumlah penumpang pada 2019 meningkat jadi 453,4 juta dari 327,8 juta di tahun 2015. Menurut Zulfikri, peningkatan penumpang kereta api ini ditopang oleh perjalanan di hari besar maupun perjalanan di kota-kota Jabodetabek.

Baca juga: Pemerintah Berencana Bangun Kereta Api tanpa Rel di Bali

"Angkutan barang juga meningkat 12,7 persen ton/tahun. Tahun 2015 ada sekitar 29,7 ton per tahun, tahun 2019 menjadi sekitar 47,6 juta ton per tahun," ucap dia.

Dia pun merinci ada beberapa proyek kereta api yang telah terealisasi. Di wilayah Sumatera misalnya, capaian terdiri dari pembangunan jalur KA Bandar Tinggi - Kuala Tanjung sepanjang 21,5 km, KA Prabumulih - Kertapati, KA Martapura - Baturaja 32 km, dan KA Kotabumi - Cempaka 9 km.

Proyek lainnya yang telah terealisasi, antara lain KA Bandara Kualanamu termasuk jalur ganda dan jalan layang, KA Bandara Internasional Minangkabau, dan LRT Sumatera Selatan.

"Kami juga akan meneruskan rencana pembangunan kereta api Bandara YIA (Kedundang-YIA). Dalam rangka mendukung destinasi wisata super prioritas, kami akan membangun konektifitas, salah satunya jalur KA baru akses menuju Borobudur," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com