Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Terapkan 8 Langkah Tingkatkan Nilai Ekspor Saat Pandemi

Kompas.com - 21/09/2020, 17:58 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menjelaskan, ada 8 langkah yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan nilai ekspor di masa pandemi Covid-19.

Sebab, neraca perdagangan Indonesia pada kuartal II 2020, menunjukkan angka positif sebesar 11,05 miliar dollar AS.

"Namun demikian, di tengah kondisi pandemi Covid-19, alhamdulillah neraca perdagangan kita surplus 11,05 miliar dollar AS. Dibandingkan tahun lalu, ini Januari sampai Agustus. Tahun lalu itu defisit 2,06 miliar dollar AS," ujarnya dalam peluncuran Trade Expo Indonesia secara daring, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Genjot Ekspor Kertas, Wamendag Sorot 2 Masalah

Adapun kedelapan langkah-langkah Kementerian Perdagangan untuk memacu ekspor masa pandemi antara lain, yang pertama peningkatan daya saing dan pengembangan produk, desain ekspor melalui klinik produk ekspor dan desain.

"Ini berkolaborasi dengan desainer dan dioptimalisasi Indonesia Design Development Center," ujar Agus.

Langkah kedua, lanjut dia, melalui penguatan produk dan persyaratan internasional untuk meningkatkan akses pasar global. Seperti fasilitas sertifikasi.

Salah satunya Good Manufacturing Practice (GMP) serta sertifikasi halal.

Ketiga, meningkatkan pelatihan kepada calon pelatih eksportir baru, khususnya UMKM. Melalui program pendidikan dan pelatihan ekspor di Indonesia.

Baca juga: Kemenkop: Ekspor Produk UMKM Masih Sedikit...

"Yang didirikan PPEI ini sudah lebih dari 30 tahun bekerja sama dengan Jepang pada saat pendiriannya," katanya.

Keempat, pemerintah juga merelaksasi kebijakan ekspor dan impor dengan menyederhanakan regulasi.

"Memang intinya kita ini menyederhanakan semua peraturan agar ekspor kita lebih mudah. Dan mendukung eksportir-eksportir baru. Sedangkan impor dipermudah untuk mengimpor bahan baku untuk penolong ekspor. Ini sangat penting," ucap dia.

Kelima, pemerintah juga mempermudah surat keterangan asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affect nature dan stamp.

Kemudian yang keenam, meningkatkan fasilitas perdagangan melalui automatic authentication bagi para pelaku usaha perdagangan dalam memproses perizinan ekspor dan impornya.

"Kemudian, mengoptimalisasi trade financing melalui program National Interest Account bekerja sama dengan LPEI. Ini bagi eksportir terdampak Covid-19," kata Agus.

Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, LPEI Beri Stimulus Modal UKM Orientasi Ekspor

Langkah terakhir, lanjut Agus, mengupayakan peningkatan fasilitasi dan pelayanan informasi promosi ekspor, business matching, pemanfaatan teknologi informatika (TI) serta penguatan peningkatan perdagangan di luar negeri.

"Untuk itu, Kementerian Perdagangan juga mengadakan, mengagendakan proyek strategis Trade Expo di Indonesia dengan virtual exhibition yang diadakan mulai tanggal 10-16 November nanti," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com