Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desember, Pelabuhan Patimban Ditargetkan Bisa Dipakai untuk Ekspor Otomotif

Kompas.com - 22/09/2020, 14:47 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah memfinalisasi pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat dan ditargetkan sudah mulai beroperasi pada kuartal IV-2020.

“Sesuai arahan presiden (Joko Widodo), kita akan operasikan ini Insya Allah di kuartal 4 ini, November atau Desember,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai rapat terbatas kabinet secara virtual, Selasa (22/9/2020).

Budi menjelaskan, tahap pertama pembangunan Pelabuhan Patimban sudah sampai pada tahap perhitungan, perancangan, dan mulai pembangunan.

Baca juga: Jokowi Minta Penyelesaiannya Dipercepat, Apa Kabar Pelabuhan Patimban?

“Sekarang sedang melakukan finalisasi dan prakualifikasi,” katanya.

Rencananya pada Desember, pelabuhan yang dibangun dengan nilai investasi sebesar RP 43,2 triliun itu akan mulai digunakan untuk ekspor perdana.

Otomotif disebut sebagai produk pertama yang akan dikirim ke luar negeri melalui Pelabuhan Patimban.

“Kita tahu bahwa di daerah Bekasi dan Karawang banyak sekali industri otomotif yang ada di sana,” kata Budi.

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) itu berharap, apabila sudah beroperasi, Pelabuhan Patimban dapat memecahkan kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

“Nanti ada kolaborasi Tanjung Priok dan Patimban. Sehingga sebagian mereka yang dari Bekasi Timur dan Karawang itu akan menggunakan Patimban, sedangkan yang dari Bekasi Barat dan Tangerang menggunakan Tanjung Priok,” ucapnya.

Baca juga: Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Pelabuhan Patimban Akan Lebih Besar dari Tanjung Priok

Sebagai informasi, status konstruksi fisik dari proyek Pelabuhan Patimban sampai dengan minggu kedua September adalah, dermaga dan reklamasi telah selesai sebesar 81,98 persen, breakwater dan seawall selesai 55,62 persen, access bridge baru 11,95 persen, dan access road selesai 98,27 persen.

Sementara untuk pengadaan tanah, access road telah tuntas 99 persen dan back up area sebesar 79 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com