Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Premi Baru Sinarmas MSIG Life Naik 1 Persen di Tengah Pandemi

Kompas.com - 30/09/2020, 15:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (Sinarmas MSIG Life) mencatatkan pertumbuhan positif premi bisnis baru berdasarkan APE (Annual Premium Equivalent) sebesar 1 persen pada semester I 2020.

Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life Wianto Chen mengatakan, capaian ini lebih baik dibandingkan rata-rata kinerja industri yang turun sebesar minus 6,9 persen, di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Ia mengakui, industri asuransi memang sangat terdampak pandemi.

Baca juga: Sinarmas MSIG Life Tunjuk Presiden Direktur Baru

"Namun kinerja ini menunjukkan bahwa Sinarmas MSIG Life memiliki kekuatan modal dan bisnis dalam melalui masa pandemi," ujar Wianto dalam paparan publik secara virtual, Rabu (30/9/2020).

Ia menjelaskan, kinerja tersebut didukung langkah perusahaan dalam melakukan diversifikasi produk dan jalur distribusi, baik di konvensional maupun syariah.

Ini merupakan strategi bisnis yang sudah dijalankan perseroan sejak tahun 2017.

"Strategi bisnis ini terbukti berhasil tingkatkan daya tahan perusahaan di tengah situasi yang tidak menentu sepanjang 2019 dan 2020 ini," imbuh dia.

Baca juga: Sasar Nasabah Kaya, Sinarmas MSIG Life Gandeng BTN Luncurkan Bancassurance

Wianto menyakini, industri asuransi Indonesia masih memiliki potensi untuk yang besar di tengah pandemi.

Lantaran, tingginya risiko kesehatan yang ada saat ini, membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya asuransi kesehatan dan jiwa.

Oleh sebab itu, untuk memanfaatkan potensi tersebut, ia memastikan, Sinarmas MSIG Life akan mendorong peningkatan layanan proteksi bagi para nasabahnya. Termasuk juga dalam proteksi terkait Covid-19.

"Kami terus berupaya memberikan proteksi dengan tetap memberikan perlindungan sesuai dengan produk yang dimiliki oleh para nasabah, baik manfaat proteksi kematian maupun manfaat rawat inap di rumah sakit akibat Covid-19,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com