Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UMKM Mau Beri Diskon? Perhatikan Dulu Hal Ini

Kompas.com - 30/09/2020, 19:40 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak mewabahnya pandemi Covid-19 banyak para pelaku bisnis dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terpukul oleh pandemi Covid-19.

Berbagai upaya dilakukan UMKM supaya bisa bangkit kembali. Mulai dari melakukan promosi sampai dengan memberikan beberapa diskon.

Lead Financial Trainer & Founder QM Financial Ligwina Hananto menyatakan, memberikan diskon di tengah pandemi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menggaet pasar.

Baca juga: Perlukah UMKM Gelontorkan Uang untuk Bayar Influencer?

Asal, kata dia, dalam memberikan diskon harus hati-hati dan jangan sembarangan.

"Ada perhitungan yang harus dirinci di situ karena diskon itu kan masuknya ke biaya cost. Ada berapa cost yang kita keluarkan untuk memproduksi 1 produk," ujarnya saat diskusi webinar Bukalapak, Rabu (30/9/2020).

Dia menyebutkan ketika membuat produk sesuatu, maka harus dihitung biaya yang dikeluarkan. Mulai dari bahan hingga biaya tambahan lain.

Lalu dari semua yang digelontorkan untuk biaya tersebut, diperhatikan juga ada berapa banyak produk yang bisa dihasilkan dan berapa pendapatan yang kira-kira bisa diperoleh.

"Contohnya kita membuat cookies yang semuanya itu mengeluarkan biaya Rp 50.000 tapi kita jualnya bisa dengan harga Rp 100.000, sehingga kita ada margin dari biaya itu. Nah, marginnya itu bisa dipakai untuk ngasih diskon," urai Ligwina.

Menurut dia, masih banyak para pengusaha khususnya para UMKM yang memberikan diskon hanya karena ikut-ikutan saja, sehingga tidak mendapatkan keuntungan.

"Karena di sebelah buat diskon, eh dia buat diskon juga. Padahal dia lupa kalau ongkos produksinya yang dia buat berapa, begitu dikasih diskon, udah aja, enggak cuan," katanya.

Baca juga: BLT UMKM yang Sudah Ditransfer Harus Segera Dicairkan, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com