Merger antara Grab dan Gojek dinilai akan menemui beberapa kesulitan. Misalnya, filosofi dan kultur antara kedua perusahaan ride-hailing tersebut berbeda.
Grab fokus menguasai pasar regional sehingga unit bisnis Uber di Asia Tenggara diakuisisi. Sementara, Gojek sejak awal lebih fokus menggarap pasar Indonesia sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara.
Konsep dan strategi antara keduanya juga berbeda. Grab masih fokus pada bisnis tranportasi yang melayani pengantaran orang maupun barang, sementara Gojek sudah jauh berkembang ke arah pembayaran non-tunai melalui Go-Pay.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.