Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Permasalahan UMKM, Mendag: Pemerintah Berkomitmen Perluas Pasar Produk UMKM

Kompas.com - 16/10/2020, 19:13 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan, permasalahan yang sering dijumpai usaha mikro kecil menengah (UMKM) adalah pada aspek kualitas produk, modal, desain kemasan, dan pasar.

Untuk itu, Mendag mengatakan, pemerintah beserta dukungan pihak-pihak terkait berkomitmen membantu menyediakan dan memperluas pasar produk UMKM.

"Kami akan memberikan kemudahan pembiayaan dan pemasaran bagi UMKM,” ujar Mendag Agus, seperti pada keterangan yang Kompas.com terima, Jumat (16/10/2020).

Hal tersebut ia sampaikan saat penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang “Kerja Sama Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan,” di Novotel Semarang, Jawa Tengah, Kamis (15/10/2020).

“Hal ini untuk mendukung program pemerintah dalam peningkatan daya saing dan penggunaan produk dalam negeri melalui pemberdayaan UMKM,” kata Agus, 

Baca juga: Banjir Impor Pakaian dan Aksesori, Ini yang Dilakukan Kemendag

Adapun penandatanganan nota kesepakatan bersama dilakukan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Syailendra, dan Direktur Hubungan Kelembagaan PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk Sis Apik Wijayanto.

Selain mereka ada pula Presiden Direktur (Presdir) PT AAPC (Accor Asia Pacific) Indonesia, Garth Simmons yang hadir secara diwakilkan, serta Mendag Agus dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai saksi.

Sebagai tindak lanjut nota kesepakatan bersama, acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama.

Penandatanganan itu dilakukan oleh Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) Ditjen PDN Kemendag, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jateng, Accor untuk hotel-hotel di wilayah Jateng, dan PT BNI (Persero) Tbk wilayah Semarang.

Baca juga: Kemendag Gandeng OVO untuk Digitalisasi Pasar Tradisional di Manado

Selanjutnya, dilaksanakan kontrak kerja sama antara UMKM dengan Novotel, dan pemberian pembiayaan kepada UMKM oleh PT BNI (Persero) Tbk Wilayah Semarang.

Poin penting nota kesepakatan

Mendag Agus menjelaskan, poin penting dalam nota kesepakatan dan perjanjian kerja sama tersebut mencakup koordinasi antar pihak-pihak terkait pertukaran data dan informasi, serta pembinaan terhadap UMKM.

“Itu termasuk kontrak kerja sama pengadaan barang dan atau jasa fasilitas perhotelan dan jasa akomodasi dengan pelaku UMKM yang memenuhi kriteria pihak-pihak terkait,” ujar Agus.

Poin lainnya adalah mengenai fasilitas pembiayaan dan legalitas usaha kepada UMKM di sektor perdagangan yang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait.

Baca juga: Perkuat Pasar Dalam Negeri dan Ekspor, Kemendag Gandeng BI

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Syailendra berharap, kerja sama ini dapat membantu meningkatkan daya saing produk dan mentransformasi UMKM.

“Baik dalam hal pemasaran produk dan pembiayaan bagi usaha dengan mudah dan murah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI,” imbuh Syailendra.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com