Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Coba Kemarin Gue Begini..."

Kompas.com - 19/10/2020, 06:36 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi merupakan salah satu upaya untuk menjaga masa depan kita. Berinvestasi lebih dini tentu akan lebih baik. Jangan sampai menyesal di kemudian hari.

Senior Lead Fintech Tokopedia, Marissa Dewi mengatakan, investasi sejak dini bisa membentuk kebiasaan agar bisa menyusun manajemen keuangan yang baik untuk masa depan.

"Jadi ketika sudah memiliki kebiasaan untuk memanajemen uang, maka kebiasaan untuk boros akan bisa terhindar dan masa depan akan jauh lebih baik juga. Misalnya habis gajian, lewat 1 minggu, loh uangnya kemana yah, kok sudah habis. Itu yang harus kita hindari," ujarnya dalam virtual media briefing Tokopedia, pertengahan pekan lalu.

Baca juga: Agar Bisa Investasi, Alokasikan Gaji ke 3 Hal Ini

Menurut dia, dengan berinvestasi sejak dini sekaligus menyiapkan dana darurat. Sebab, ke depannya tidak ada yang bisa menebak hal apa yang bakal terjadi. Misalnya kasus pandemi Covid-19 yang saat ini sedang mewabah.

Selama pandemi ini kata dia, banyak sekali yang merasa kesulitan dalam keuangannya karena tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik. Masyarakat seolah tersadarkan bahwa keuangannya tidak sehat dan alhasil banyak yang menyesal karena tidak melakukan investasi dari jauh-jauh hari.

"Tiba-tiba di 2020 ada pandemi di mana akhirnya orang banyak yang berpikir 'coba kemarin gue begini'. Sehingga ketika kita sudah mulai terbiasa, kita building suatu portfolio, di mana kita punya dana darurat, jadi di dana itu bisa kita akses ketika ada kondisi darurat," ungkapnya.

Sementara itu Financial Consultant Prita Hapsari Ghozie mengatakan, investasi sejak dini tidak ada ruginya.

"Yang namanya investasi enggak pernah ada ruginya. Kalau enggak mungkin dipakai untuk sekarang, bisa dipakai untuk hal lain. Akhirnya bisa terkumpul aset-aset untuk masa depan kan," jelas dia.

Baca juga: Ini Langkah Investasi Mudah untuk Persiapkan Warisan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com