Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Meningkat, Laba Kimia Farma Justru Menurun, Kok Bisa?

Kompas.com - 31/10/2020, 06:34 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kimia Farma (Persero) Tbk melaporkan adanya penurunan laba bersih pada periode 9 bulan pertama tahun ini. Padahal, pada saat bersamaan pendapatan penjualan justru mengalami peningkatan.

Dikutip dari laporan keuangan per kuartal III-2020, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 32,07 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 41,83 miliar.

Sementara itu, pada saat bersamaan penjualan perusahaan farmasi pelat merah itu mengalami peningkatan menjadi Rp 7,05 triliun, dari sebelumnya Rp 6,88 triliun.

Baca juga: Kabar Baik, Kimia Farma Sudah Bisa Produksi Avigan

Lantas, apa yang menyebabkan laba bersih perseroan justru mengalami penurunan?

Jika dilihat dari laporan keuangan Kimia Farma, penurunan laba bersih utamanya diakibatkan peningkatan beban keuangan secara signifikan menjadi Rp 447,76 miliar, dari sebelumnya hanya Rp 357,07 miliar.

Beban pokok penjualan turut mengalami kenaikan menjadi Rp 4,41 triliun dari sebelumnya Rp 4,36 triliun.

Lalu, beban usaha naik tipis dari sebelumnya Rp 2,21 triliun menjadi Rp 2,23 triliun.

Baca juga: Pertamina Ajak Kimia Farma Produksi Bahan Baku Farmasi, Buat Apa?

Selain itu, perseroan juga perlu menanggung selisih kurs mata uang yang mencapai Rp 4,06 miliar, padahal sebelumnya hanya sebesar Rp 476 juta.

Kemudian, pada postur pendapatan lain-lain mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 128,6 miliar menjadi Rp 112,3 miliar.

Sebagai informasi, Kimia Farma merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang ditugaskan bekerja sama dengan negara lain untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

Kimia Farma ditunjuk untuk bekerja sama dengan Group 42 dari Uni Emirat Arab untuk mengembangkan vaksin Sinopharm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com